Melalui sinar gamma, peneliti dapat menemukan struktur ini karena bintang yang lebih besar akan terbentuk di daerah-daerah yang punya lebih banyak material secara umum.
Semburan sinar gamma tadi kemudian memberikan gambaran kepada astronom mengenai berapa banyak materi yang ada pada suatu wilayah tertentu, nih, teman-teman.
Setelah memperhitungkan sinar gamma yang terdeteksi, para ilmuwan kemudian menemukan adanya wilayah yang berjarak sekitar sepuluh miliar tahun cahaya ke arah rasi bintang Hercules dan Corona Borealis yang jumlah semburannya tidak masuk akal.
Dari semburan sinar gamma yang ukurannya tidak masuk akal inilah, para astronom dan peneliti menyimpulkan kalau struktur Tembok Hercules-Corona Borealis merupakan struktur atau gabungan berbagai benda langit dan menjadi benda antariksa terbesar, teman-teman.
Baca Juga: Dijuluki Planet Merah, dari Mana Mars Mendapatkan Warna Merah Itu?
Struktur yang Masih Misterius
Saat ditemukan untuk pertama kalinya, peneliti hanya mengetahui ukuran dan lokasi dari Tembok Hercules-Corona Borealis saja, nih, teman-teman.
Hingga saat ini, para astronom dan peneliti masih melakukan penelitian pada struktur ini, lo, karena struktur yang ditemukan pada 2013 ini dianggap sebagai benda antariksa terbesar yang misterius.
Hal yang menyebabkannya menjadi benda antariksa yang misterius adalah karena proses evolusinya yang belum diketahui.
Apa lagi benda ini ukurannya sangat besar, teman-teman, yang membuat para peneliti tidak tahu bagaimana proses evolusinya berlangsung.
Tonton video ini juga, yuk!
10 Dampak Negatif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | space.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR