Bobo.id - Siapa yang suka bawa bekal ke sekolah? Bawa bekal itu penting supaya kita tidak lapar selama di sekolah.
Selain itu, bawa bekal juga membuat kita tidak perlu mengeluarkan uang saku untuk membeli makanan di kantin sekolah.
Nah, saat kita membuka kotak bekal, biasanya di tutup wadah ada uap air. Uap air itu bisa saja menetes ke makanan kita.
Baca Juga: Ini Bahayanya Jika Sering Makan Daging yang Dimasak Setengah Matang
Atau saat kita mengeluarkan wadah makanan dari dalam kulkas, biasanya ada uap air yang juga muncul di tutup wadah dan menetes ke makanan kita.
Banyak orang yang merasa bingung, apakah kita tetap boleh makan makanan yang terkena tetesan air atau tidak.
Yuk, kita cari tahu jawabannya di sini!
Baca Juga: Tingkah Lucu Para Hewan Peliharaan di Film The Secret Life of Pets 2
Asal Tetesan Air
Saat menyimpan sisa makanan di wadah tertutup dalam kulkas, biasanya muncul tetesan air atau kondensasi di bagian penutupnya.
Tetesan air pada tutup wadah makanan sebenarnya hanyalah uap air yang terperangkap di dalam wadah.
Saat kita memasukkan sisa makanan ke dalam kulkas, makanan akan mengalami proses pendinginan. Proses itu dimulai dari wadah penyimpanan itu sendiri.
Baca Juga: Petualangan Agen Melawan Alien Penyusup di Men in Black: International
Sebab, wadah makanan menjadi dingin terlebih dahulu dan itu membuat uap air keluar dari makanan yang berubah menjadi dingin.
Uap itu melekat pada permukaaan terdingin di sekitar wadah, terutama di bagian penutupnya.
Apa yang Harus Dilakukan?
Kita memang tidak dapat mengubah proses pendinginan yang terjadi, tapi kita dapat mencegah uap air mengembun pada bagian penutup wadah makanan.
Baca Juga: Liburan ke Korea Selatan, Ini 5 Etika Makan yang Harus Diperhatikan
Menyimpan makanan dalam wadah tertutup memang cara terbaik agar makanan tidak terkontaminasi organisme yang ada di udara.
Namun, makanan tak perlu ditutupi saat diletakan di dalam kulkas atau didinginkan.
Faktanya, lebih aman menyimpan makanan panas di dalam wadah yang tidak tertutup di kulkas agar suhu makanan segera menurun.
Setelah sekitar satu jam, kita bisa kembali menyimpan makanan tersebut dengan menutupnya.
Baca Juga: Bolehkah Kita Membiarkan Serpihan Kayu Terus Berada di Dalam Kulit?
Cara ini akan membuat uap atau kondensasi lebih sedikit terbentuk di sekitar wadah penyimpanan.
O iya, uap atau kondensasi yang terbentuk saat menyimpan makanan dalam wadah tertutup sebenarnya tidak berbahaya.
Hanya saja, uap air tersebut akan membuat makanan lebih basah dari sebelumya.
Namun, makanan yang tersimpan masih bisa kita nikmati tanpa membahayakan kesehatan.
Baca Juga: Langka di Indonesia, Buah Sawo Hitam Dijual dengan Harga Rp 150.000
(Penulis: Ariska Puspita Anggraini)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR