Bobo.id - Banyak spesies hewan yang saat ini terancam punah atau bahkan sudah mengalami kepunahan karena berbagai sebab.
Perubahan iklim, perburuan liar, menghilangnya tempat tinggal, jadi beberapa penyebab banyak hewan punah dan tidak bisa lagi kita temui lagi, nih, teman-teman.
Contohnya tujuh hewan berikut ini yang juga sudah dinyatakan punah oleh beberapa peneliti karena tidak pernah ditemukan lagi.
Namun, ternyata tujuh hewan yang sempat dianggap punah ini ditemukan lagi sehingga status kepunahan hewan-hewan ini berubah.
Yuk, cari tahu apa saja hewan yang sudah dianggap punah tapi ternyata masih ditemukan!
Baca Juga: Banyak yang Takut, 5 Hewan Ini Justru Tidak Berbahaya untuk Manusia
Coelacanth
Sampai sekitar pada 1930an, ikan coelacanth yang diketahui hanya berupa fosil diperkirakan sudah mati sekitar 65 juta tahun yang lalu.
Namun pada 1938, seorang pengurus museum menemukan seekor ikan coelacanth hidup di sebuah pantai di Afrika Selatan.
Penyebab coelacanth sangat sulit ditemui karena ikan ini hidup di kedalaman 150 sampai 250 meter di bawah laut, teman-teman.
Ikan ini juga hanya dapat ditemui di dua perairan yang berbeda, yaitu Samudera Hindia serta perairan Indonesia.
Selain itu, coelacanth juga menghabiskan siang hari dengan berkumpul di dalam gua dan baru kelua untuk beraktivitas seperti mencari makan pada malam hari.
Karena coelacanth yang pernah ditemukan identik dengan fosil berusia jutaan tahun, maka bagian tubuh dari ikan ini banyak yang tidak sama dengan ikan modern yang ada saat ini.
Contohnya adalah ikan coelacanth punya engsel di tengkoraknya yang memungkinkan ikan ini membuka mulutnya dengan sangat lebar.
Tikus Batu Laos
Sama seperti ikan coelacanth yang ditemukan secara tidak sengaja, tikus batu laos juga ditemukan secara tidak sengaja oleh dua orang peneliti, nih, teman-teman.
Sekitar 1990an, dua orang peneliti mengunjungi sebuah pasar daging di Laos untuk meneliti hewan yang dianggap sebagai pengerat spesies baru.
Pengerat spesies baru ini terlihat seperti campuran antara tupai dan tikus berukuran besar yang dagingnya biasa dimasak oleh penduduk Laos.
Baca Juga: Ubur-Ubur Jenis Ini Dijuluki sebagai Ubur-Ubur Abadi, Apa Sebabnya?
Meskipun daging hewan pengerat ini sering diolah, dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengetahui jenis hewan ini.
Para peneliti tidak mengetahui jenis hewan ini karena ternyata tikus batu laos tidak pernah ditemukan dalam keadaan hidup sampai pada 2006.
Setelah melakukan penelitian dari DNA, tikus batu laos awalnya dianggap adalah kerabat jauh dari guinea pig, tikus got afrika, bahkan landak.
Namun setelah setahun, baru diketahui kalau hewan pengerat ini adalah satu-satunya spesies yang masih hidup dari keluarga Diatomyidae yang fosilnya menghilang sekitar 11 juta tahun lalu.
Saat ini, tikus batu laos banyak ditemukan di Laos Tengah. Ada juga sejumlah kecil spesies ini yang dapat ditemukan di Vietnam dan tinggal di celah bukit kapur di hutan.
Spons Piala Neptunus
Teman-teman pasti tahu tokoh kartun SpongeBob Squarepants, kan? Seperti namanya, SpongeBob adalah spons laut, teman-teman.
Tahukah teman-teman? Pada 1822, ditemukan jenis spons laut berukuran besar yang dinamakan Neptune's Cup Sponge atau Spons Piala Neptunus.
Spons laut ini berukuran sangat besar, yaitu hingga satu meter, baik tinggi maupun diameternya, lo.
Spons piala neptunus pertama kali ditemukan di perairan Singapura, tapi dengan cepat mengalami kepunahan dan tidak terlihat lagi pada 1870an sampai 1908.
Baca Juga: Beruk Mentawai, Hewan Endemik Mentawai yang Hidup Berkelompok
Penyebabnya ternyata karena banyak orang yang mengoleksi spons berukuran besar ini sebagai tempat atau bak mandi anak-anak.
Akibatnya, banyak kolektor yang memanen spons ini hingga akhinya pada 1990an, spons piala neptunus kembali ditemukan di Australia.
Saat ini, spons piala neptunus kembali ada di lepas pantai Singapura selatan, tapi ukurannya tidak sebesar spons yang pernah ditemukan sebelumnya.
Spons piala neptunus yang ditemukan saat ini hanya berdiameter 30 sentimeter saja, teman-teman.
Karena itu, peneliti berencana melakukan penelitian pada spons ini untuk mengetahui bagaimana mereka tumbuh dan bagaimana cara melestarikannya.
Selain tiga hewan yang sudah Bobo sebutkan di atas, masih ada tiga hewan lain yang dianggap sudah punah tapi ternyata masih bisa kita temui, lo.
Tonton video ini juga, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Scientific American,Scishow |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR