Bobo.id - Teman-teman pasti tahu kalau di dunia ini ada bermacam-macam jenis garam.
Dua di antaranya adalah garam laut dan garam himalaya. Apa teman-teman pernah mendengarnya?
Baca Juga: Garam Pink dari Himalaya Harganya Sangat Mahal, Kenapa Begitu?
Baik garam laut dan garam himalaya seringkali disebut sebagai "garam sehat".
Namun, jika keduanya dibandingkan, garam mana yang lebih sehat, ya?
Sebelum mencari tahu mana yang lebih sehat, kita cari tahu tentang kedua garam ini, yuk!
Baca Juga: 3 Tanda Kita Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam, Pernah Alami?
Garam Laut
Garam laut atau biasa juga disebut dengan sea salt diproduksi melalui proses evaporasi air laut atau dari danau air asin.
Proses penguapan memungkinkan garam laut melestarikan jejak mineral yang dibutuhkan tubuh kita, seperti kalium, kalsium, dan magnesium.
Mineral dan komponen yang terdapat dalam garam laut tergantung dari jenis air apa yang digunakan.
Baca Juga: Ikan Mas Hias yang Dilepaskan di Alam Liar Bisa Tumbuh Sangat Besar dan Jadi Bahaya, lo
Mineral inilah yang memberi warna dan rasa pada garam laut sekaligus menentukan tekstur dan tingkat kekasaran garam.
Semakin gelap warna garam laut, semakin tinggi konsentrasi kotoran dan jejak nutrisinya.
Garam laut juga dapat mengandung jejak mikroplastik dari air yang tercemar dan limbah plastik.
Baca Juga: Ingin Adopsi Kucing? Yuk, Lihat Tipsnya Dulu di Sini!
Garam Himalaya
Apakah teman-teman pernah melihat garam berwarna pink saat menemani ibu belanja di pasar swalayan?
Kalau pernah, garam itu adalah garam himalaya.
Garam himalaya adalah garam yang berasal dari Khewra Salt Mine, tambang garam terbesar kedua di dunia yang terletak 1,5 km di bawah Pegunungan Himalaya.
Baca Juga: Mengapa Tisu Toilet Selalu Berwarna Putih, ya? #AkuBacaAkuTahu
Banyak yang menyebut garam himalaya sebagai bentuk garam yang paling murni, karena tidak melewati proses pembuatan yang berlebihan dan tidak mengandung zat kimia tambahan.
Beberapa orang juga berpendapat kalau garam himalaya lebih alami daripada garam laut.
Dalam hal komposisinya, garam Himalaya memang memiliki jejak mineral yang lebih menguntungkan daripada garam laut.
Garam Himalaya memiliki 84 elemen penting yang diperlukan oleh tubuh, lo.
Baca Juga: Ingin Liburanmu Berwarna? Cobalah Kunjungi 6 Kampung Pelangi Ini
Lebih Baik Garam Laut atau Garam Himalaya?
Sekilas, mikroplastik, logam, dan lebih sedikit unsur bermanfaat yang ditemukan dalam garam laut nampaknya mengindikasikan bahwa garam Himalaya merah muda adalah pilihan yang lebih cerdas.
Namun, jumlah bahan berbahaya dalam garam laut sebenarnya sangat kecil sehingga dampak kesehatannya tidak signifikan.
Dengan kata lain, tak satu pun dari kedua garam ini yang lebih buruk untuk kesehatan kita.
Namun, terlalu banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi sampai risiko kanker perut.
Baca Juga: Di Dieng, Embun Es yang Muncul di Musim Kemarau Disebut Embun Racun, Kenapa Begitu?
Meskipun garam laut tidak lebih buruk untuk kesehatan kita, manfaat garam Himalaya lebih besar daripada garam laut.
Namun, sementara garam Himalaya berwarna merah muda tersusun atas unsur-unsur bermanfaat dalam jumlah yang lebih besar daripada garam laut.
Garam himalaya tersusun dari unsur-unsur bermanfaat dalam jumlah yang lebih besar dari garam laut.
Teman-teman mungkin punya banyak pertanyaan tentang hal di sekitarmu. Dengan membaca, kita jadi tahu jawabannya.
Semakin banyak membaca, semakin kita tahu banyak hal. Yuk, membaca! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Udara Dingin Bisa Membuat Penyakit Asma Kambuh, Kenapa Begitu, ya?
#Gridnetworkjuara
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR