Bobo.id - Kalau teman-teman sering menggunakan komputer, laptop, atau mengetik melalui smartphone, pasti tahu, kan, seperti apa susunan huruf di keyboard atau papan ketik?
Susunan huruf di keyboard tidak teratur mulai hari huruf A, B, C, dan seterusnya, nih, teman-teman, melainkan dimulai dari huruf Q.
Keyboard yang biasa kita gunakan ini disebut dengan keyboard QWERTY karena dimulai dengan susunan huruf QWERTY.
Namun, selain keyboard dengan susunan QWERTY, ada enam jenis keyboard lainnya dengan susunan huruf yang berbeda dari QWERTY, lo.
Baca Juga: Ternyata Ini Cerita di Balik Foto Albert Einstein Menjulurkan Lidahnya
Keyboard AZERTY
Kalau kita menggunakan keyboard QWERTY, di beberapa negara Eropa dan Afrika yang berbahasa Prancis digunakan keyboard AZERTY.
Susunan keyboard AZERTY sebenarnya sama, hanya saja susunan huruf Q diganti di posisi A dan huruf W diganti untuk huruf W.
Peletakan huruf pada keyboard AZERTY ini muncul pada akhir abad ke-19 setelah mengubah posisi keyboard QWERTY yang dipopulerkan oleh Amerika.
O iya, perubahan susunan huruf pada keyboard QWERTY menjadi AZERTY ini muncul karena adanya penyesuaian dengan bahasa Prancis, teman-teman.
Keyboard QWERTZ
Selain AZERTY, jenis keyboard lainnya adalah QWERTZ yang banyak digunakan di negara-negara Eropa tengah, seperti Jerman, Austria, Ceko, dan negara-negara sekitarnya.
Pada keyboard jenis ini, perbedaannya hanya pada huruf Y yang diganti dengan huruf Z pada keyboard yang biasa kita gunakan.
Baca Juga: Wah, Danau Ini Dijuluki sebagai Danau Terjernih di Dunia! Di Mana, ya?
Nah, ada dua alasan utama kenapa keyboard QWERTZ banyak digunakan di negara-negara Eropa tengah seperti Jerman, nih, teman-teman.
Alasan pertama adalah karena huruf Z lebih banyak digunakan dalam bahasa Jerman dibandingkan huruf Y, lo.
Lalu, alasan kedua disebabkan karena huruf T dan Z sering muncul bersebelahan dalam sistem ejaan bahasa Jerman.
Maka itu, kesalahan pengetikan huruf akan berkurang kalau dua huruf ini diketik manggunakan jari dari dua tangan yang berbeda.
Keyboard Dvorak
Berbeda dengan dua keyboard sebelumnya, pada keyboard jenis Dvorak, keyboard jenis ini tidak memiliki susunan huruf seperti namanya.
Ternyata keyboard jenis Dvorak diberi nama sesuai penemu dan penciptanya.
Keyboard ini ditemukan pada 1936 oleh seorang psikolog bernama August Dvorak dan adiknya yang bernama William Dealey.
Tujuan Pak Dvorak membuat keyboard jenis ini adalah untuk menggantikan keyboard QWERTY karena bisa memaksimalkan pengetikan dalam bahasa Inggris dan mempercepat pengetikan.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ada 5 Warna Khas Korea Selatan yang Punya Arti Tersendiri
Selain itu, Pak Dvorak juga menyebutkan dengan menggunakan keyboard QWERTY, tangan kanan akan melakukan lebih banyak pengetikan dan akan menyulitkan orang kidal.
Namun sayangnya, keyboard ini gagal menggantikan keyboard QWERTY karena banyak orang yang sudah terbiasa dengan penggunaan keyboard QWERTY saat mengetik.
Nah, selain tiga jenis keyboard yang Bobo sebutkan di atas, masih ada tiga jenis keyboard lainnya yang pernah atau sampai saat ini masih digunakan, lo.
Tonton video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR