Bobo.id - Siapa di antara teman-teman yang sudah punya masalah mata, seperti rabun jauh? Rabun jauh biasa dikenal dengan mata minus atau miopia.
Selain rabun jauh, ada juga rabun dekat dan silinder. Rabun dekat adalah kondisi ketika mata kita kesulitan untuk melihat objek yang dekat dengan kita, tapi objek yang jauh tampak jelas.
Baca Juga: 3 Penyebab Mata Minus, Salah Satunya Bisa Jadi Sering Kamu Lakukan
Sedangkan silinder adalah kondisi mata yang kabur dan berbayang karena bentuk kornea yang tidak cembung dengan sempurna.
Ketiga kondisi ini mengharuskan kita menggunakan kacamata sebagai alat bantu agar bisa melihat dengan jelas.
Baca Juga: Lakukan Tips Ini agar Semut Charlie atau Tomcat Tidak Masuk ke Rumah
Kacamata yang digunakan harus menggunakan lensa yang dibuat secara khusus, teman-teman. Itu karena lensa yang sebenarnya membantu pengelihatan kita.
Nah, agar tidak keliru saat memilih lensa, cari tahu empat jenis lensa kacamata, yuk!
Baca Juga: Northern Royal Flycatcher Punya Jambul Berwarna-warni seperti Kipas
1. Lensa Tunggal
Lensa tunggal atau single vision lens adalah lensa yang hanya mempunyai satu titik fokus.
Karena hanya punya satu titik fokus, lensa jenis ini hanya bisa memperbaiki pengelihatan satu ukuran saja.
Satu ukuran maksudnya lensa ini hanya bisa mengatasi salah satu dari kondisi rabun jauh dan rabun dekat.
Ada beberapa orang yang memiliki rabun jauh dan rabun dekat sekaligus. Nah, lensa ini tidak bisa digunakan oleh orang yang punya kondisi itu.
Baca Juga: Bobtail Squid, Hewan Air yang Bercahaya untuk Mengelabui Musuh
2. Lensa Bifokal
Seperti namanya yang berawalan "bi", lensa ini memiliki dua titik fokus sekaligus, teman-teman.
Lensa jenis ini bisa mengatasi dua kondisi sekaligus, yaitu rabun jauh dan rabun dekat. Jadi, lensa ini tepat bagi orang yang punya masalah mata minus dan mata plus.
Lensa ini memiliki garis di bagian bawah lensanya. Garis itu berperan seperti pembatas, teman-teman.
Lensa bagian atas digunakan untuk melihat objek jauh agar terlihat lebih jelas, sedangkan lensa bagian bawah dipakai jika ingin melihat objek dekat.
Baca Juga: Sering Membuat Pesawat Berguncang, Cari Tahu 4 Fakta Turbulensi, yuk!
3. Lensa Progresif
Sama seperti lensa bifokal, lensa progresif juga memiliki dua titik fokus. Perbedaannya terletak pada garis pembatas, teman-teman.
Lensa progresif tidak mengenal garis pembatas, karena seluruh permukaan lensa dirancang untuk mengoreksi rabun jauh dan rabun dekat sekaligus.
Baca Juga: Kamu Lebih Suka yang Mana? Ini Bedanya Cimol, Cilok, dan Cireng
Jadi, kita tidak perlu mengarahkan mata ke depan atau ke bawah untuk melihat objek yang beda jaraknya.
Selain itu, lensa progresif juga melengkapi dirinya untuk titik fokus jarak sedang. Hal ini bertujuan agar sang pengguna merasa nyaman.
Baca Juga: Tembelekan, Tanaman Bau yang Punya Banyak Khasiat, Pernah Lihat?
4. Lensa Transisi
Saat diharuskan memakai kacamata, biasanya kita merasa kehilangan kesempatan untuk menggunakan kacamata hitam.
Bukan untuk sekedar bergaya, kacamata hitam bisa membantu mata kita terhindar dari sinar matahari yang menyilaukan.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, 5 Benda Ini Harus Dibawa saat Berlibur di Alam
Karena hal inilah, lensa transisi akhirnya dibuat, teman-teman. Lensa transisi memiliki kemampuan untuk mengubah warna.
Saat penggunanya berada di luar ruangan dan terkena sinar matahari, lensa ini akan berubah menjadi gelap.
Namun, saat di ruangan dengan pencahayaan matahari yang minim, lensa akan tetap bening dan tidak berubah warna.
Baca Juga: Kunyit, Rempah Asli Asia Tenggara yang Punya Segudang Manfaat
Tonton video ini, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | klinikmatanusantara.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR