Bobo.id - Baru-baru ini, semut charlie atau tomcat menjadi topik hangat di media sosial.
Hewan ini sebenarnya bukan termasuk keluarga semut, melainkan merupakan salah satu jenis kumbang.
Maka itu, di negara-negara barat, serangga ini disebut sebagai kumbang rove atau rove beetle.
Baca Juga: Sudah Menggunakan Kacamata, Seberapa Sering Harus Cek Kesehatan Mata?
Jenis hewan yang satu ini cukup berbahaya untuk kita karena bisa mengeluarkan racun.
Karena itulah kita disarankan untuk segera menghindari tomcat saat menemukannya di sekitar kita.
Namun, kalau teman-teman tanpa sengaja sudah terkena hewan ini, Bobo punya tips yang harus teman-teman lakukan, ya!
Baca Juga: Wah, Indonesia Punya Durian Tak Berduri! Namanya Durian si Gundul
Apa Itu Tomcat?
Semut Charlie alias tomcat dikenal berbahaya karena mampu mengeluarkan racun yang bisa membuat kulit melepuh seperti kena luka bakar.
Masyarakat disarankan untuk menghindari serangga oranye-hitam berukuran tujuh sampai delapan milimeter itu.
Lebih baik tidak mengganggu mereka daripada harus merasakan sensasi terbakar.
Baca Juga: Begini Jadinya Jika Erupsi Gunung Berapi Dilihat dari Ruang Angkasa
Tomcat gemar hidup di dekat aliran air seperti di kebun atau sawah, pemukiman, atau berada di lingkungan dengan pencahayaan terang.
Menurut ahli, populasi semut charlie alias tomcat meningkat di akhir musim penghujan seperti saat ini.
Jangan Dipukul atau Dipencet
Saat melihat tomcat berada di kulit kita, jangan dipencet atau dipukul. Biarkan kumbang itu terbang dengan sendirinya.
Baca Juga: Besok, 28 Juni 2019, Pameran Buku Big Bad Wolf Bandung 2019 Akan Dibuka #AkuBacaAkuTahu
Jika tomcat tidak mau pergi dari kulit, kita bisa meniupnya atau mengalirinya dengan air.
Jika tomcat menempel di kulit dan dengan sengaja memukul mereka seperti layaknya nyamuk, tomcat itu memang akan mati.
Namun, racun di dalam tubuhnya akan keluar dan menyebabkan iritasi di kulit.
Baca Juga: Fenomena Embun Es di Beberapa Wilayah Jawa, Apakah Sama dengan Salju?
Cuci Area Kulit dengan Air
Nah, kalau teman-teman telanjur memukul tomcat dan terkena racunnya, segeralah cuci area kulit yang terkena tomcat dengan aliran air mengalir dan sabun.
Cara ini dapat menghilangkan racun sebelum sempat merusak kulit, teman-teman.
Jangan Digaruk
Terlalu lama membiarkan racun tomcat akan merusak kulit. Reaksi pertama yang dirasakan adalah rasa panas seperti kena luka bakar.
Baca Juga: imoo Gunakan Teknologi Waterproof, Apa Bedanya dengan Water Resistant?
Kalau merasa panas seperti ini, jangan digaruk atau dilap karena justru bisa menimbulkan efek samping lebih serius. Lebih baik segera disiram dengan air mengalir.
Efek samping lebih serius ini adalah iritasi menyakitkan dan kulit melepuh dalam waktu empat hari.
Jika hal ini tidak segera ditangani, area yang terasa sakit dan luka akan menyebar ke daerah kulit lain dalam waktu sepuluh hari.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Pantai Terbaik di Asia, Ini 5 Fakta Pantai Kelingking
Bagaimana Cara Pencegahannya?
Pencegahan terhadap tomcat bisa dilakukan dengan mengurangi pencahayaan di dalam rumah.
Kita juga bisa lebih sering memakai pakaian lengan panjang dan celana panjang agar tomcat tidak langsung menempel di kulit.
Baca Juga: Sering Membuat Pesawat Berguncang, Cari Tahu 4 Fakta Turbulensi, yuk!
(Penulis: Gloria Setyvani Putri)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR