Malam itu, Katak dan Tikus secara bergantian berjaga malam di tepi danau. Ketika giliran Tikus, entah mengapa ia tertidur. Ia baru terjaga, ketika hari sudah menjelang pagi.
"Emasku hilang! Emasku hilang!" teriak Tikus terkejut, ketika dilihatnya benda yang bercahaya keemasan itu tidak ada lagi.
Ya, tentu saja cahaya keemasan yang merupakan pantulan bintang menghilang. Bukankah ketika hari menjelang pagi, ketika Matahari mulai terbit, bintang-bintang pun lenyap?
Baca Juga: Melindungi Diri Seperti Cicak, Kenalan dengan Kadal Pantai, yuk!
Mendengar teriakan Tikus, Katak segera pergi ke danau. "Pasti kau yang mencuri emas-emas itu. Kau serakah! Pencuri!" Katak menuduh sahabatnya.
"Kau yang Pencuri! Ketika aku tertidur, kau ambil semua emas-emas itu!" ujar Tikus tak mau kalah.
Mereka bertengkar hebat sekaii dan akhirnya mereka memutuskan untuk tidak bersahabat lagi. Juga tidak tinggal bersama lagi. Ah, hanya karena persoalan yang sepele, persahabatan itu akhirnya rusak.
Cerita dan Ilustrasi oleh: Dok. majalah Bobo
Baca Juga: Kebakaran Hutan Rupanya Penting Bagi Jenis Tumbuhan Tertentu, Kok Bisa?
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR