Bobo.id - Saat kita berjalan, biasanya tangan kita akan mengayun ke depan dan ke belakang sesuai dengan gerakan kaki.
Ayunan tangan kita ke depan dan belakang akan berkebalikan dengan gerakan kaki.
Saat kaki kiri bergerak maju, tangan kanan juga akan bergerak maju, sedangkan tangan kiri bergerak mundur. Begitu pula sebaliknya.
Hal yang sama juga terjadi saat kita berlari. Tangan kita akan berayun sesuai dengan gerakan kaki.
Baca Juga: Berdoa atau Tos? Ini Arti dari Emoji Dua Telapak Tangan yang Menempel
Namun, kalau teman-teman perhatikan dengan teliti, ada perbedaan ayunan tangan antara saat kita berjalan dengan berlari.
Saat kita berjalan, lengan kita akan berayun dengan posisi lurus ke bawah. Sedangkan saat kita berlari, lengan kita akan ditekuk.
Apa sebabnya, ya? Kita cari penjelasannya di sini, yuk!
Baca Juga: Wah, Bali Masuk 15 Besar Pulau Terbaik di Dunia! Peringkat Berapa, ya?
Berjalan dengan Lengan Lurus dan Ditekuk
Seorang peneliti di Harvard University bernama Kak Andrew Yegian penasaran dengan hal ini dan akhirnya melakukan sebuah eksperimen.
Bersama dengan timnya, Kak Andrew mengumpulkan delapan orang dengan kebiasaan lari yang beragam.
Mulai dari pelari maraton profesional sampai orang yang hanya berolahraga lari beberapa kali dalam seminggu.
Baca Juga: Jadi Tempat Syuting Banyak Film, Intip Fakta Unik Gurun Pasir Wadi Rum, yuk!
Delapan orang ini diminta untuk berjalan dan berlari di alat olahraga treadmill sambil memakai masker oksigen.
Mereka diminta berjalan dan berlari dengan dua cara, yaitu posisi lengan lurus dan lengan ditekuk.
Hal ini untuk mengukur seberapa banyak energi yang dibutuhkan untuk berjalan dan berlari dengan kedua posisi itu.
Baca Juga: Benarkah Pilek Akan Sembuh Jika Mandi Air Hangat? #AkuBacaAkuTahu
Bagaimana Hasilnya?
Hasil eksperimen menyatakan bahwa berjalan dengan lengan ditekuk menghabiskan lebih banyak oksigen.
Saat berjalan dengan lengan ditekuk kita menghabiskan sebelas persen oksigen lebih banyak daripada berjalan dengan lengan lurus.
Hal ini membuktikan bahwa berjalan dengan posisi lengan lurus lebih efektif.
Baca Juga: Ketagihan Makan Makanan Cepat Saji? Ini 3 Tips untuk Menghindarinya
Maka itu, tubuh kita akan secara dan tanpa sadar melakukan hal itu, teman-teman.
Sayangnya, temuan ini tidak bisa disamakan dengan kegiatan berlari.
Tim Kak Andrew awalnya menduga bahwa berlari dengan lengan ditekuk akan lebih efektif daripada lengan lurus, berkebalikan dengan berjalan.
Baca Juga: Wah, Ada Sabuk Rumput Laut yang Membentang Lebih dari 8.000 Kilometer!
Namun, kadar oksigen yang dihabiskan saat kita berlari dengan kedua posisi lengan itu sama besar.
Menekuk lengan memang mengurangi energi yang kita butuhkan di area bahu. Namun, hal ini justru meningkatkan energi yang kita butuhkan di area siku.
Baca Juga: Dilakukan oleh Semua Orang, Cari Tahu 5 Fakta Unik Kentut, yuk!
Para peneliti memperkirakan bahwa posisi lengan ditekuk mungkin bisa membantu untuk menyeimbangkan kepala kita saat berlari.
Meski belum menemukan jawaban yang lengkap, Kak Andrew dan timnya berencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini.
Lihat video ini juga, yuk!
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR