Selain itu, orang yang mengalami skoliosis tulang rusuknya akan lebih menonjol saat membungkuk.
Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang mengalami skoliosis, tapi masih banyak orang yang menganggap penyebab skoliosis. Misalnya seperti membawa tas yang berat, postur tubuh yang buruk, atau melakukan olahraga tertentu.
Padahal sebenarnya skoliosis lebih banyak disebabkan oleh faktor bawaan atau gen yang diturunkan dari keluarga, lo.
Selain dipengaruhi oleh gen, skoliosis juga bisa terjadi karena adanya kelainan pada perkembangan tulang belakang saat di dalam kandungan atau disebut skoliosis kongenital.
Baca Juga: Apakah Anak-Anak Bisa Mengalami Kanker Paru-Paru? Yuk, Cari Tahu!
Beberapa penyakit, infeksi, dan kelainan lainnya juga bisa menyebabkan seseorang menderita skoliosis, teman-teman.
Agar tulang belakang bisa lurus, penderita skoliosis biasanya akan memakai penjepit tulang belakang atau penahan tulang belakang yang menjaga agar tulang belakang tidak semakin bengkok.
Apakah teman-teman pernah melihat nenek atau kakek yang berjalan tidak tegap dengan tubuh yang membungkuk? Nah, postur tubuh yang terus menerus membungkuk ini disebut kifosis.
Seseorang bisa dikatakan menderita kifosis saat sudut kelengkungan tulang belakangnya sudah mencapai di atas 50 derajat.
Source | : | Kids Health,Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR