Bobo.id – Teman-teman kita yang tinggal di negara empat musim mungkin sudah sering melihat air danau yang membeku.
Namun, air danau yang membeku hanya bagian atasnya. Bagian bawahnya tidak membeku sama sekali. Kira-kira, kenapa bisa begitu, ya?
Titik Beku
Air punya titik beku dan titik didih. Saat dipanaskan dengan suhu 100 derajat Celcius, air akan mendidih.
Kalau suhunya lebih dari 100 derajat Celcius, air akan menguap.
Saat air didinginkan dengan suhu 0 derajat Celcius, air akan membeku. Kalau suhunya belum 0 derajat Celcius, air kemungkinan lama untuk membeku.
Baca Juga: Warna Danau Ini Rupanya Bukan Warna Aslinya, Dari Mana Asalnya?
Air Turun
Saat udara dingin datang, air yang berada di bagian atas danau suhunya akan menurun.
Kalau suhu air sudah menurun hingga 4 derajat Celcius, air akan bertambah berat. Kalau sudah begitu, air yang ada di atas danau pun akan turun ke bawah.
Sebaliknya, air yang ada di bawah akan naik ke permukaan danau. Air yang ada di bawah danau bisa naik ke atas, karena suhunya belum menurun.
Namun, kalau suhunya sudah menurun, air yang naik ke atas akan turun kembali ke bawah.
Baca Juga: Danau Lava yang Panas Juga Ditemukan di Antartika yang Dingin, lo!
Membeku
Setelah proses naik – turun itu, air danau pun akan punya suhu yang sama. Jika suhu air danau sudah sama semuanya, maka air yang paling atas tidak bisa turun lagi.
Karena tidak bisa turun lagi, air di atas danau pun akhirnya membeku secara perlahan.
Nah, hal inilah yang membuat air danau hanya membeku bagian atasnya.
Namun, air di bawah danau bisa membeku juga kalau suhunya bertambah dingin dalam waktu lama.
Baca Juga: Gawat, Kurangnya Kotoran Kuda Nil Membuat Ekosistem Danau Afrika Terancam
Nah, sekarang Teman-teman sudah tahu, kan, kenapa air danau hanya membeku bagian atasnya?
(Willa Widiana)
Lihat juga video ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR