Bobo.id - Di orbit Bumi, ada sebuah wahana antariksa bagi para astronaut yang bekerja di ruang angkasa.
Wahana ini disebut sebagai Stasiun Antariksa Internasional atau dalam bahasa Inggris disebut International Space Station (ISS).
Para astronaut biasanya tinggal di dalam sana selama enam bulan dan akan digantikan oleh astronaut lainnya yang diluncurkan dari Bumi.
Baca Juga: Suka Bawa Bekal ke Sekolah? Yuk, Cari Tahu Apa Saja Isi Bekal Sehat!
Di ISS, para astronaut bekerja menjalankan misi mereka dengan melakukan eksperimen dan eksplorasi ruang angkasa.
Nah, salah satu eksperimen yang akan dilakukan oleh NASA adalah penanaman cabai di ruang angkasa.
Apa tujuannya, ya? Yuk, cari tahu penjelasannya di sini?
Baca Juga: NASA Akan Kirim Makhluk Hidup ke Orbit Matahari pada 2020, Apa Tujuannya?
Cabai Pertama yang Ditanam di Ruang Angkasa
Baru-baru ini, NASA mengumumkan rencana untuk menanam cabai di ISS. Jika tak ada halangan, rencana tersebut bakal dieksekusi November tahun ini.
Pada saat ini, para peneliti sedang mempersiapkan tanaman cabai Española (Capsicum annuum) yang menjadi cabai pertama yang ditanam di ruang angkasa.
Para ahli mencari jenis yang tidak tumbuh terlalu tinggi, tapi sangat produktif di lingkungan terkendali, terutama di ruang angkasa.
Baca Juga: Mengalami Keringat Berlebih, Perlukah Anak-Anak Menggunakan Deodoran?
Cabai Española sendiri dipilih karena tumbuhan tersebut mampu hidup di dataran tinggi, memiliki periode pertumbuhan yang pendek, dan dapat dengan mudah diserbuki.
Selain itu, para astronaut sering menyatakan keinginan mereka untuk makanan yang lebih pedas dan beraroma, lo. Hi... hi... hi....
Semakin banyak cabai berarti semakin banyak vitamin C yang penting untuk pola makan di ruang angkasa.
Baca Juga: Keren, Animasi Ini Menunjukkan Bumi Tidak Sendirian di Bimasakti!
Tanaman yang Pernah Ada di Ruang Angkasa
Sepanjang sejarah, astronaut dan kosmonaut telah berhasil menumbuhkan tanaman stasiun luar angkasa sejak 1982.
Saat itu, awak pesawat luar angkasa Soviet Salyut 7 pertama kali menumbuhkan tanaman Arabidopsis.
Kosmonaut Rusia juga telah memakan produk ruang angkasa sejak 2003. Namun, baru pada 2015, astronaut Amerika memanen selada luar angkasa mereka.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Berhenti Konsumsi Gula Buatan?
Selain itu, sudah beragam tanaman yang dicoba ditanam di ISS, termasuk selada, lobak, kol, dan kacang polong.
Mayoritas tanaman memiliki kesulitan untuk tumbuh pada lingkungan mikrogravitasi karena sistem akarnya kompleks.
Tanaman juga membutuhkan gravitasi Bumi agar bisa tegak berdiri. Untuk mengakalinya, para astronaut menggunakan jenis cahaya dan teknik khusus.
Baca Juga: Salah Satu Tempat Paling Kering di Dunia Ternyata Ada di Kutub Selatan
Apa Tujuannya Menanam Tumbuhan?
Misi untuk menanam tumbuhan ini sangatlah penting, mengingat rencana ambius untuk mengirim manusia ke Mars.
Setelah manusia sampai di Planet Merah itu, menanam bahan makanan sendiri tentu saja merupakan hal yang sangat penting.
Manusia dapat membangun semua roket ke Mars, tapi itu tidak ada artinya kalau tidak memiliki makanan untuk dimakan.
Baca Juga: Tidak Terjadi Lagi Hingga 2021, Gerhana Bulan Parsial 17 Juli Jadi Gerhana Terakhir
Maka itu, para peneliti berupa untuk menanam berbagai macam tumbuhan di ruang angkasa, terutama yang memiliki berbagai macam nutrisi dan vitamin.
Berbagai macam tumbuhan harus dicoba ditanam untuk melengkapi kebutuhan makanan.
Kita perlu menumbuhkan berbagai macam tumbuhan untuk melengkapi kebutuhan makanan.
Baca Juga: Punya Banyak Teman, Ini 4 Manfaat Ikut Ekstrakurikuler di Sekolah
(Penulis: Monika Novena)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR