Tak Hanya Alat Tidur
Pada beberapa kebudayaan di dunia, selimut tidak hanya terbatas digunakan sebagai alat untuk tidur.
Pada kebudayaan Meksiko misalnya, laki-laki menggunakan selimut bernama serape berwarna cerah untuk aktivitas sehari-hari.
Di Maroko, selimut punya kegunaan khusus yang digunakan perempuan sebagai semacam jubah pada hari pernikahan.
Selimut ini memiliki simbol sebagai berkat dan perlindungan dari keluarga mereka.
Baca Juga: Ada Banyak Festival, Ini Dia Keseruan Orang Jepang Nikmati Musim Panas
Penanda Orang Kaya
Secara historis, kebiasaan menenun selimut seperti dalam kebudayaan Meksiko atau Maroko sudah dimulai sejak sebelum masehi.
Orang Mesir Kuno mengawali tradisi ini. Sekitar tahun 3500 SM, Mesir Kuno sudah mengenal selimut tenun.
Saat itu, selimut tenun memiliki harga yang terlalu tinggi dan membuat selimut menjadi kebanggan tersendiri bagi orang kaya atau bangsawan.
Kelas sosial yang dilihat dari selimut juga terjadi selama Kekaisaran Romawi.
Baca Juga: Suhu Dingin di Bandung, Ini 4 Tips Jika Ingin Pergi ke Daerah Dingin
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR