Aduhai, cantiknya. Temboknya berwarna, merah dan atapnya berwarna putih. Sungguh cantik sekali.
Seminggu kemudian musim hujan datang. "Wrrrrr, wrrr...," suara angin kencang sekali. Dan "tik... tikk" hujan mulai turun. Makin lama semakin deras.
"Untung rumah kita sudah selesai!" ujar Burung Hantu. "Kalau tidak, wah, kebasahan!"
Baca Juga: Indonesia Punya 5 Tempat Keren untuk Memotret Hewan di Alam Liar, lo!
Di rumah itu, mereka menyiapkan makanan, bermain, dan malam hari bernyanyi bersama. Ramai sekali. Tak seekor binatang pun tampak sedih.
"Aku senang tinggal di sini. Ternyata bersahabat itu penting. Karena dengan demikian kita tak pernah merasa kesepian," kata si burung parkit yang suka menyendiri.
Cerita dan ilustrasi oleh: Dok. Majalah Bobo
Baca Juga: Bukan di Darat, Ulat Bulu Ini Hidup di dalam Laut, Pernah Lihat?
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR