Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu dongeng anak hari ini, ya?
Dongeng anak hari ini berjudul Bersahabat.
Yuk, langsung saja kita baca dongeng anak hari ini!
----------------------------------------
Baca Juga: Dongeng Anak: Ulang Tahun Kepodang
Di atas pohon asam, tinggallah Opi Tupai dan Daci Landak di sebuah rumah kayu yang mungil.
Mereka senang sekali tinggal di sini karena mempunyai banyak teman dan udaranya segar.
"Pi, sebentar lagi musim hujan. Uuuh, aku paling benci kalau sudah musim hujan. Tanah becek dan burung-burung tak mau keluar dari sarangnya. Ini berarti tak ada kicauan si Burung Nuri, Parkit, Cicakrawa, dan Srigunting," Daci mengutarakan kekesalannya.
Baca Juga: Dongeng Anak: Ulah Kedi dan Musi
"lya, aku juga kesal sekali. Sepanjang hari kita hanya bisa bermain di dalam sarang. Huuuh, menyebalkan!" ujar Daci.
Opi dan Daci sedang kesal membayangkan musim hujan yang sebentar lagi datang.
Alam yang hijau akan basah kuyup disiram hujan, bahkan kadang-kadang tergenang air. Banjiiiirr di mana-mana.
Sahabat-sahabat mereka seperti kambing dan ayam akan berdiam di kandang saja!
Mereka tak tampak berkejar-kejaran di padang rumput. Benar-benar bagaikan binatang hukuman.
Baca Juga: Apakah Benar Anjing Buta Warna? Cari Tahu, yuk! #AkuBacaAkuTahu
"Pi, tapi sebenarnya hujan itu penting juga, lo! Tanpa hujan, kita tidak akan mendapatkan air. Dan Pak Tani akan kebingungan karena tanah mereka kekurangan air," kata Daci memecahkan kesunyian.
"Ci, aku ada akal. Rumah kita kan sudah banyak yang rusak. Jika hujan turun, pasti akan bocor di sana-sini. Bagaimana kalau kita membuat rumah baru yang lebih besar? Nah, nanti kita undang teman-teman kita tinggal di sini," usul Opi.
"Setuju, Pi! Wah, kalau teman-teman ada di sini, pasti ramai ya!" kata Opi. "Kalau begitu, besok kita mulai membangun deh, biar cepat selesai."
Baca Juga: Ada Pakistan dan Afghanistan, Mengapa Banyak Nama Negara Berakhiran
Keesokan harinya mereka mulai membangun. Opi mengumpulkan kayu, sedangkan Daci yang menyusunnya.
“Toookk… toookk!” terdengar suara palu.
"Halo, Opi, Daci! Tampaknya kalian sibuk sekali. Sedang buat apa, sih?" tanya si Burung Nuri dan Burung Parkit.
"Kami sedang membuat rumah baru. Rumah ini besar sekali. Dan setelah selesai nanti, kami akan mengundang teman-teman tinggal di sini. Jadi, kalian kan tidak kehujanan dan kedinginan," ujar Opi dan Daci.
Baca Juga: Cuci Muka dengan Air Hangat atau Air Dingin, Mana yang Lebih Baik?
"Wah, asyiiiiiik! Aku punya tempat berteduh," seru Burung Nuri kesenangan. "Yuk, kita bantu!" "Boleh saja!"
Opi, Daci, Burung nuri dan Burung parkit bekerja dengan cermat sekali. Setiap papan mereka sambung dengan rapi agar air tidak dapat masuk.
Selain keempat binatang itu, masih ada beberapa binatang lain dating membantu, antara lain, si Burung merpati, tikus, dan burung hantu.
Mereka mengerjakannya bersama-sama sehingga dalam waktu dua hari rumah idaman pun selesai.
Baca Juga: Terganggu Suaranya, Gadis Berusia 9 Tahun Membuat Penelitian dan Inovasi Baru Pengering Tangan
Aduhai, cantiknya. Temboknya berwarna, merah dan atapnya berwarna putih. Sungguh cantik sekali.
Seminggu kemudian musim hujan datang. "Wrrrrr, wrrr...," suara angin kencang sekali. Dan "tik... tikk" hujan mulai turun. Makin lama semakin deras.
"Untung rumah kita sudah selesai!" ujar Burung Hantu. "Kalau tidak, wah, kebasahan!"
Baca Juga: Indonesia Punya 5 Tempat Keren untuk Memotret Hewan di Alam Liar, lo!
Di rumah itu, mereka menyiapkan makanan, bermain, dan malam hari bernyanyi bersama. Ramai sekali. Tak seekor binatang pun tampak sedih.
"Aku senang tinggal di sini. Ternyata bersahabat itu penting. Karena dengan demikian kita tak pernah merasa kesepian," kata si burung parkit yang suka menyendiri.
Cerita dan ilustrasi oleh: Dok. Majalah Bobo
Baca Juga: Bukan di Darat, Ulat Bulu Ini Hidup di dalam Laut, Pernah Lihat?
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR