Bobo.id - Siapa yang liburan kemarin pergi mengunjungi pantai? Wah, pasti seru bermain air dan membangun istana dari pasir.
Teman-teman pasti pernah tidak sengaja menelan air laut saat sedang berenang di pantai. Rasanya pasti asin dan tidak enak di mulut dan di tenggorokan.
Kenapa air laut rasanya asin dan tidak bisa diminum, ya? Cari tahu penjelasannya, yuk!
Baca Juga: Terlihat Seperti Balon, Ternyata Ini Hewan Laut yang Berbahaya, lo!
Air Laut Mengandung Garam dalam Jumlah Besar
Air laut asin karena mengandung sejumlah besar mineral terlarut. Mineral-mineral ini adalah yang kita kenal dengan nama garam.
Kadar garam pada air laut berbeda-beda ergantung pada pantai yang kita kunjungi. Namun, sekitar 3,5 persen perairan lautan terdiri dari garam.
Baca Juga: Wah, Bayi Gajah Sumatra di Kebun Binatang Surabaya Diberi Nama Dumbo!
Air laut yang berada di garis khatulistiwa cenderung lebih asin, sedangkan perairan di bagian utara cenderung lebih segar, karena mengandung garam yang lebih sedikit.
Dasar laut mengandung sejumlah besar mineral yang terkikis dan tercampur oleh gerakan alami lautan.
Saat pergerakan air dan ombak mengikis dasar lautan, mineral-mineral dilarutkan ke dalam air dan jumlah garam bertambah.
Inilah penjelasan mengapa air laut selalu terasa asin walaupun garamnya sudah ditambang dan diolah oleh manusia.
Baca Juga: Wah, Etiopia Pecahkan Rekor Menanam 350 Juta Pohon! Apa Tujuannya?
Lautan juga mendapatkan sedikit rasa asin dari air yang berasal dari sungai dan danau.
Teman-teman mungkin akan belum banyak yang mengetahui kalau sungai dan danau sebenarnya mengandung garam.
Kandungan garam terlarut dalam air sungai dan danau, hanya saja kandungannya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan air laut. Karena itu kita tidak merasa air keduanya asin.
Garam tidak dapat menumpuk dan terlarut di sebagian besar danau, karena airnya selalu mengalir dari sungai, ke danau, kemudian ke laut.
Laut Mati Mengandung Garam Paling Banyak di Dunia
Laut Mati adalah contoh perairan tanpa saluran keluar. Mineral yang mengalir ke Laut Mati tidak bisa lepas, karena tidak ada jalan keluar.
Karena mineral tidak bisa lepas, Laut Mati mengandung garam paling banyak dalam airnya dan merupakan air paling asin yang ada di Bumi.
Baca Juga: Ada 96 Juta Bola Plastik yang
Faktanya, sebanyak 35 persen air di Laut Mati adalah garam. Ini hampir sepuluh kali lipat konsentrasi garam di lautan biasa.
Air asin dari Laut Mati mematikan bagi sebagian besar makhluk hidup, sehingga kita tidak akan menemukan ikan atau makhluk laut yang hidup di sana.
Hanya beberapa jenis bakteri dan ganggang dapat bertahan hidup di perairan Laut Mati yang mengandung banyak garam.
Baca Juga: Sedang Sakit Tenggorokan? Coba 5 Cara Meredakan Sakit Tenggorokan Ini, yuk!
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR