Bobo.id - Siapa yang pernah melihat lumba-lumba? Lumba-lumba bisa kita lihat di lautan bebas.
Namun, kita juga bisa melihatnya di kebun binatang, terutama yang juga menampilkan hewan-hewan laut.
Tahukah teman-teman? Lumba-lumba bukanlah termasuk ikan, melainkan mamalia laut.
Baca Juga: Asteroid Berukuran 4 Kali Lebih Besar dari Monas Akan Melintas Dekat Bumi pada Sabtu Ini
Lumba-lumba juga termasuk hewan yang pintar dan penyayang pada anak-anaknya, bahkan juga pada spesies lain.
Nah, beberapa waktu yang lalu, para peneliti menemukan hal unik di lautan, yaitu seekor lumba-lumba yang "mengadopsi" anak paus.
Wah, kenapa bisa begitu, ya? Yuk, cari tahu penjelasannya di sini!
Baca Juga: Tak Perlu Mengeluh, Ini 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan saat Mati Lampu
Lumba-Lumba "Mengadopsi" Anak Paus
Lumba-lumba hidung botol terkenal sebagai spesies penuh perhatian dan fleksibel dengan keturunannya.
Namun, perhatian itu tak hanya terjadi pada satu garis keturunan atau antarspesies.
Para ilmuwan menemukan bahwa lumba-lumba hidung botol juga merawat spesies lain sama seperti anak kandungnya sendiri.
Baca Juga: Serunya Beraktivitas Bersama Hewan Peliharaan di Indonesia International Pet Expo 2019
Selama lebih dari tiga tahun ilmuwan dari Polinesia, Prancis, melacak perilaku lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus).
Dari situlah ditemukan ada seekor lumba-lumba yang merawat anak paus berkepala melon (Peponocephala electra) sama seperti membesarkan anak kandungnya.
Merawat anak paus adalah hal yang cukup sulit dilakukan oleh induk lumba-lumba botol yang baru saja melahirkan bayinya.
Namun, tetap saja lumba-lumba itu menyayangi anak paus sama seperti anak kandungnya.
Baca Juga: Film Legend Hero, Aksi Hebat Pahlawan Super Melawan Kejahatan
Bayi Paus Kepala Melon
Awalnya, para ilmuwan mengira bahwa anak paus itu merupakan bayi lumba-lumba dengan fisik berbeda.
Bayi berjenis kelamin jantan itu memiliki badan ramping, kepala bundar, dan sirip dada runcing.
Namun, para peneliti akhirnya menyadari bahwa semua karakteristik morfologis ini milik paus berkepala melon.
Setahun kemudian, para ahli menangkap bagaimana bayi paus menyusu ibu angkatnya dan berenang dalam posisi bayi berada di bawah.
Baca Juga: Asyik! Agustus 2019 Jadi Waktu Terbaik untuk Amati Bentangan Bimasakti
Dalam beberapa kesempatan, bayi paus terekam mendorong saudara tiri lumba-lumba agar menjauhi perut ibu angkatnya.
Antara 2015 sampai 2016, anak lumba-lumba biologis menghilang. Tak ada yang bisa memastikan kenapa anak lumba-lumba pergi.
Para ahli menduga, hal ini terkait dengan persaingan saudara tirinya, si paus kepala melon, yang membuat perhatian induknya berkurang.
Sementara itu, adopsi yang dilakukan lumba-lumba diduga disebabkan oleh sifat alaminya yang memang penuh perhatian.
Baca Juga: Berapa Lama Kita Harus Berolahraga dalam Seminggu? #AkuBacaAkuTahu
(Penulis: Gloria Setyvani Putri)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR