Bobo.id - Apa yang biasanya teman-teman lakukan kalau ingin pipis tapi tidak ada toilet atau sedang melakukan perjalanan jauh?
Akibatnya, kita terpaksa menahan pipis atau mengeluarkan urin dari tubuh sampai menemukan toilet.
Menahan pipis dalam waktu yang sebentar akan mudah dilakukan, teman-teman. Namun kalau terlalu lama, biasanya tubuh tidak lagi bisa menahan pipis, yang bisa membuat kita mengompol.
Saat sudah merasa ingin pipis, sebaiknya kita tidak menahannya atau kalau terpaksa menahan pipis, maka jangan ditahan terlalu lama.
Menahan pipis terlalu lama bisa membuat tubuh kita mengalami infeksi saluran kemih, teman-teman.
Hmm... Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh saat kita menahan pipis, ya?
Baca Juga: Sering Sulit Buang Air Besar? 3 Kebiasaan Ini Bisa Bantu Melancarkan BAB, lo!
Otot Kecil Menahan Agar Air Pipis Tidak Bocor ke Saluran Kemih
Ketika kita menahan pipis, hal ini ternyata melibatkan aktivitas kumpulan serabut otot yang ada di kandung kemih.
Kumpulan serabut otot ini bernama sfingster silindris, yang bekerja untuk menutup dan membuka jalur ilmiah di kandung kemih, tempat air seni atau air pipis berada.
Nah, ketika teman-teman menahan pipis, maka kumpulan serabut otot ini akan tertutup erat agar urin atau air seni tidak bocor melalui uretra, yaitu saluran kemih dari kandung kemih ke luar tubuh.
Saat teman-teman masih bisa menahan pipis, artinya otot kecil dalam tubuh teman-teman masih bisa melakukan tugasnya dengan baik.
Baca Juga: Agar Kebutuhan Serat Terpenuhi, Lakukan 3 Hal Mudah ini, yuk!
Kandung Kemih Punya Kapasitas Penampungan Urin
Rasa ingin pipis yang kita rasakan menandakan kalau kandung kemih kita sudah penuh dan urin yang ada di dalamnya harus dikeluarkan.
Lalu bagaimana tubuh kita tahu kalau kandung kemih sudah penuh dan urin di dalamnya perlu dikeluarkan?
Kandung kemih ternyata punya kapasitas maksimal untuk menampung air seni dalam jumlah tertentu, teman-teman.
Kandung kemih dalam tubuh kita rata-rata bisa menyimpan hingga 400 mililiter urin sebelum akhirnya dikeluarkan melalui proses pipis.
Baca Juga: Kenapa Kulit Manusia Berbeda-beda Warnanya, ya? #AkuBacaAkuTahu
Nah, saat kandung kemih sudah penuh, maka ada sinyal yang akan dikirim ke otak, sehingga kita merasa ingin pipis.
Sinyal ini dikirimkan oleh sistem umpan balik otomatis yang berfungsi menyampaikan sinyal ke otak.
Terlalu Sering Menahan Pipis Menyebabkan Retensi Urin
Namun kita tidak boleh menahan pipis terlalu sering, lo, teman-teman. Hal ini bisa menyebabkan otot kandung kemih melemah.
Karena melemahnya kandung kemih ini, akan membuat kita bisa mengalami retensi urin, nih, teman-teman.
Retensi urin adalah kondisi di mana kita kesulitan mengosongkan kandung kemih saat sedang pipis.
Retensi urin terjadi saat kita merasa ingin pipis, tapi ternyata tidak ada urin yang keluar saat teman-teman pipis.
Baca Juga: Cuci Muka dengan Air Hangat atau Air Dingin, Mana yang Lebih Baik?
Menahan Pipis Juga Bisa Menyebabkan Infeksi Saluran Kemih
Selain bisa membuat kita mengalami retensi urin, terlalu sering menahan pipis juga bisa membuat seseorang mengalami infeksi saluran kemih atau ISK.
Hal ini disebabkan karena saat menahan pipis, maka tubuh kita akan terkena bakteri berbahaya yang ada dalam urin.
Yap, urin yang kita keluarkan saat pipis berisi berbagai zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh dan mengandung berbagai bakteri.
Inilah sebabnya kalau menahan pipis terlalu lama dan kandung kemih menampung urin dalam jumlah besar dan waktu yang lama, bakteri dalam urin bisa menginfeksi tubuh dan saluran kemih.
Membaca bisa menambah informasi dan pengetahuan bagi kita, teman-teman. Yuk, semakin banyak membaca!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!
Source | : | Science Alert,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR