Meski disebut ular albino, sebenarnya kondisi amelenistic ini berbeda dari kondisi albino yang merupakan mutasi genetika.
Kemudian, ular dengan kondisi amelanistic punya warna mata seperti ular biasa dan kondisi albino membuat hewan memiliki mata berwarna merah.
Di bawah ini adalah ular piton kuning yang memiliki kondisi amelanistic, teman-teman. Cara membedakannya dengan ular albino yang paling mudah adalah melihat warna matanya.
Baca Juga: Mata Ular Tidak Bisa Berkedip, Bagaimana Saat Ular Tidur, ya?
Ciri Fisik dan Perilaku Ular Piton Kuning
Ular piton kuning yang merupakan ular burma bisa tumbuh sepanjang enam meter dan beratnya mencapai 90 kilogram. Wah, besar sekali, ya!
Tahukah kamu? Ular piton kuning tidak punya gigi taring dan bisa beracun, karena ular jenis ini merupakan jenis ular yang melingkari mangsanya sampai mangsanya kehabisan napas.
Tapi mereka bisa menelan mangsanya bulat-bulat karena rahangnya yang bisa “terpisah” dan membuat mulutnya terbyka lebar.
Biasanya, ular piton ini makan burung, mamalia seperti tikus atau kelinci, dan hewan ternak.
Di alam liar, ular piton kuning adalah jenis ular nocturnal yang aktif di malam hari, teman-teman.
Source | : | National Geographic,PetMD,Out of Africa Wildlife Park |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR