Bobo.id - Siapa yang selalu meregangkan tubuh ketika bangun tidur dengan suara mengerang yang cukup keras?
Atau saat mengangkat benda yang berat, kadang ada beberapa orang yang juga mengerang atau mengeluarkan suara keras.
Selain saat melakukan dua aktivitas tadi, atlet yang sedang melakukan pertandingan kadang juga mengerang, lo.
Sebenarnya apa penyebab dan fungsi dari suara mengerang yang dihasilkan saat kita melakukan beberapa hal, ya?
Baca Juga: Antara Sabun Batang dan Sabun Cair, Lebih Baik yang Mana, ya?
Dari Mana Suara Erangan Muncul saat Beraktivitas?
Saat mengangkat benda yang berat, melakukan sesuatu dengan cepat, berdiri dari posisi duduk, bahkan meregangkan tubuh saat bangun tidur, tubuh kita akan mengeras atau lebih kaku.
Hal ini ada tujuannya, lo, yaitu untuk membuat tubuh lebih stabil atau seimbang.
Kalau tubuh kita terlalu santai atau terkulai saat melakukan aktivitas tadi, maka akan mengakibatkan tubuh kehilangan keseimbangan yang menyebabkan jatuh.
Nah, agar tubuh menjadi lebih kaku, kita akan mengisi paru-paru dengan menghirup udara dan menegangkan otot-otot tubuh untuk menstabilkan tulang belakang.
Ketika bersiap melakukan gerakan yang dibutuhkan, maka kita akan ototmatis menahan napas untuk mempertahankan stabilitas tubuh.
Saat mulai melakukan gerakan tadi, seperti mulai mengangkat benda yang berat atau meregangkan tubuh saat bangun tidur, kita akan melepaskan napas sesuai dengan tempo gerakan yang dilakukan.
Misalnya saat meregangkan tubuh dengan lambat, maka suara erangan yang dikeluarkan juga bertempo lambat.
Sementara ketika menendang bola dengan cepat, maka suara erangan yang keluar juga bertempo cepat.
Kalau otot yang menggerakkan pita suara ikut diaktifkan, maka akan ada suara yang keluar.
Baca Juga: Mengapa Kita Merasa Lega Setelah Bersin, ya? #AkuBacaAkuTahu
Dalam Beberapa Kegiatan, Mengerang Membantu Aktivitas yang Dilakukan
Kalau dalam beberapa aktivitas kita mengerang, apakah sebenarnya suara yang kita hasilkan ini ada fungsinya?
Pada penelitian yang dilakukan 20 tahun lalu, mengerang atau menghembuskan napas dengan kencang saat melakukan sesuatu tidak membantu aktivitas yang dilakukan, lo.
Contohnya tidak membantu kita dalam mengangkat benda yang berat menjadi lebih ringan.
Baca Juga: Coba Periksa, yuk! Warna Dahak Bisa Menunjukkan Kondisi Kesehatan
Namun, dalam penelitian yang dilakukan pada 2011, ada hasil berbeda yang ditunjukkan, nih, teman-teman.
Dalam penelitian itu, ditemukan bahwa dengan mengerang atau berteriak membatu atlet bela diri untuk mencengkeram dengan kekuatan yang lebih besar.
Sedangkan pada 2014, dilakukan penelitian lain yang membandingkan atlet tenis dalam melakukan pukulan, yaitu satu kelompok diperbolehkan berteriak dan kelompok lainnya tidak diperbolehkan berteriak.
Hasilnya, atlet tenis yang diperbolehkan berteriak ketika melakukan pukulan akan memukul bola dengan lebih kencang, lo.
Baca Juga: Kita Hirup Setiap Saat, Sebenarnya Udara Terbuat dari Apa, ya?
Mengerang sebagai Ekspresi Terhadap Kegiatan yang Dilakukan
Lalu apa pengaruhnya mengerang dengan suara keras terhadap aktivitas yang kita lakukan sehari-hari, ya?
Meskipun belum jelas apa fungsi suara erangan yang dikeluarkan beberapa orang ketika melakukan aktivitas harian, tapi ada beberapa perkiraan, nih, teman-teman.
Peneliti memperkirakan kita membuat suara-suara keras ketika melakukan aktivitas tertentu sebagai ekspresi pada kegiatan itu.
Contohnya adalah ketika kita harus bangun tidur di pagi hari atau mengerjakan soal ulangan yang sulit.
Tonton video ini juga, yuk!
10 Dampak Negatif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR