Karoku pulang dengan hati gembira. Sesampai di rumah ia mengatakan apa yang diinginkan Kaisar.
Istri Karoku berkata, "Beri aku waktu dan aku akan membuatnya. Kali ini kau harus memasukkan aku ke kamar itu selama satu minggu. Kau harus mengunci kamar itu dengan baik. Jangan sampai ada seorang pun masuk ke kamarku." Karoku mematuhi perintahnya dan segera menutup pintu.
Enam hari telah berlalu, Karoku khawatir terhadap istrinya. Pada hari terakhir dengan perasaan cemas Karoku membuka pintu kamar itu, untuk melihat apakah istrinya sehatsehat saja. Tapi di dalam kamar itu ternyata hanya ada seekor burung bangau yang sedang menenun kain yang hampir selesai. Bulu burung itu bagus sekali. Burung itu menggunakan bulunya untuk menenun.
Baca Juga: Ada Orang yang Tidak Bisa Tidur Tanpa Selimut, Apa Sebabnya, ya?
Ketika burung bangau itu melihat Karoku, ia berteriak, "Aku sudah menyelesaikan tenunan ini. Tapi karena kau melihat siapa aku sebenarnya, maka aku khawatir kau tidak mencintaiku lagi. Karena itu aku harus pulang. Aku memang bukan manusia biasa, tapi aku adalah burung bangau yang kau tolong dahulu. Ambillah kain tenunan ini dan berikan kepada Kaisar. Bukankah kau sudah menjanjikannya?"
Setelah berkata demikian burung bangau itu terbang ke barat. Pada saat itu beribu-ribu burung bangau muncul. Mereka membawa istri Karoku.
Baca Juga: Yuk, Coba Berbagai Makanan Khas Jepang Selain Ramen dan Sushi!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR