Bobo.id - Kalau sedang sakit, biasanya kita akan beristirahat di rumah dan tidak masuk sekolah.
Tujuannya adalah agar kita beristirahat yang mempercepat proses penyembuhan penyakit dan agar teman di sekolah tidak tertular penyakit yang sedang kita alami.
Nah, ternyata tidak hanya manusia saja yang libur saat sedang sakit, tapi juga semut.
Peneliti menemukan bahwa semut juga akan libur sementara atau cuti terlebih dulu dari pekerjannya mencari makan saat sedang sakit, lo.
Baca Juga: Kelelawar Berbadan Besar ini Bernama Kalong Kapauk, Pernah Lihat?
Semut yang Sedang Sakit akan Libur Sementara dari Pekerjaannya
Semut terkenal sebagai hewan yang selalu bergotong royong dalam pekerjaannya, yaitu mencari makanan.
Teman-teman pasti pernah melihat semut yang berbaris dengan semut lainnya, baik di dinding maupun di lantai.
Nah, ketika sedang berbaris itu, semut sebenarnya sedang melakukan tugasnya secara bergotong royong, yaitu membawa makanan untuk koloninya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti Austria dan Swiss menemukan hasil bahwa semut yang sakit akan libur dari pekerjaannya dan tidak ikut rombongan semut mencari makan atau melakukan pekerjaan lainnya.
Baca Juga: Bukan Luwak atau Binturung, Ini 3 Jenis Musang yang Jarang Diketahui
Hasil yang ditemukan dari penelitian ini adalah semut pekerja yang sehat akan berkumpul dengan semut lain yang sehat.
Sedangkan semut perawat akan merawat semut yang sakit dan tidak ikut bekerja bersama semut yang lainnya.
Meneliti Lebih dari 2.200 Ekor Semut
Penelitian pada semut yang sakit ini dilakukan pada lebih dari 2.200 ekor semut taman yang berasal dari 22 koloni berbeda.
Sekitar sepuluh persen semut kemudian diberikan Metarhizium brunneum, yaitu sejenis jamur yang menyebabkan penyakit bagi semut.
Melalui percobaan ini, ditemukan bahwa semut yang terkena jamur tadi akan mengubah perilakunya.
Semut-semut yang sakit akan berkumpul dengan sesama semut yang sakit dan menghindar dari semut yang sehat.
Membatasi Diri Agar Tidak Menulari Penyakit
Peneliti menganggap perilaku yang ditunjukkan oleh semut ini adalah agar semut yang sehat tidak tertular penyakit yang sedang dialaminya.
Dengan kata lain, perilaku membatasi kontak dengan semut lain yang sehat ini dilakukan untuk melindungi kelompok mereka dari penularan penyakit.
Pembatasan kontak ini terutama dilakukan untuk menghindarkan anggota koloni yang berharga, seperti ratu dan semut pekerja muda yang merawat semut bayi dari penyakit.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Kalau Ular Tidak Berganti Kulit? #AkuBacaAkuTahu
#GridNetworkJuara
Lihat video ini juga, yuk, teman-teman!
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR