Bobo.id - Tubuh membutuhkan berbagai vitamin dan nutrisi penting, tidak terkecuali protein.
Selain air yang merupakan sumber cairan tubuh dan karbohidrat yang menjadi sumber energi kita, protein juga penting untuk tubuh, lo.
Protein Bertugas Mengganti Sel dan Jaringan
Tubuh manusia terdiri dari banyak sel dan jaringan. Namun, setiap harinya ada sel dan jaringan yang rusak sehingga harus diganti.
Nah, di sinilah protein berperan, teman-teman, yaitu menggantikan sel dan jaringan yang rusak.
Baca Juga: Ini Rahasia di Balik Jeli yang Padat dan Kenyal, Pernah Tahu?
Tidak hanya menggantikan sel dan jaringan yang rusak, protein juga merupakan zat yang penting untuk menumbuhkan sel serta jaringan baru.
Selain itu, protein juga berperan untuk memberikan energi dalam tubuh kita.
Protein bisa kita dapatkan dari berbagai makanan, baik hewani maupun nabati.
Misalnya daging merah, daging ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran seperti brokoli, sampai tempe dan tahu, lo.
Namun, bagaimana protein yang kita konsumsi diproses dalam tubuh hingga berguna bagi tubuh, ya?
Sumber Makanan Mengandung Protein Dikunyah di Dalam Mulut
Proses protein yang masuk ke dalam tubuh diawali dengan mengunyah makanan yang menjadi sumber protein.
Mengunyah adalah proses awal yang sangat penting dalam penyerapan nutrisi bagi tubuh, nih, teman-teman.
Dengan mengunyah makanan menjadi potongan yang lebih kecil dan halus, hal ini bisa membantu sistem pencernaan untuk lebih mudah melakukan tugasnya.
Kalau sistem pencernaan bisa bekerja dengan maksimal, maka penyerapan nutrisi, termasuk protein dari makanan yang kita konsumsi akan lebih baik.
Baca Juga: Apa Hubungan Antara Telinga dan Keseimbangan Tubuh, ya? #AkuBacaAkuTahu
Lambung Mencerna Makanan dalam Bentuk yang Lebih Kecil
Makanan yang tadi sudah kita kunyah kemudian telan akan masuk ke sistem pencernaan di perut.
Nah, lambung kemudian akan menjalankan tugasnya dengan mengaktifkan zat atau enzim bernama protease yang berfungsi untuk menciptakan suasana asam.
Protein dalam makanan yang kita konsumsi kemudian akan diubah oleh enzim protease menjadi bentuk yang lebih kecil, yaitu asam amino.
Anggota enzim protease yang lain, yaitu enzim pepsin, juga akan mengubah protein menjadi ukuran yang lebih kecil, yaitu peptida.
Baca Juga: Salah Diberi Obat, 17 Bayi di Spanyol Terkena Sindrom Serigala, Apa Itu?
Protein Diserap di Usus Halus
Setelah proses pemecahan protein menjadi zat yang lebih kecil selesai dilakukan, berikutnya asam amino akan masuk ke dalam usus halus.
Letak usus halus ini ada di antara lambung dan usus besar, teman-teman.
Saat protein masuk ke usus halus, pankreas juga akan melepaskan enzim bikarbonat yang bertugas untuk menetralkan partikel asam yang bisa saja terbawa dari lambung.
Ternyata meskipun protein sudah dipecah menjadi lebih kecil, asam amino dan peptida masih belum bisa diserap oleh usus halus, lo.
Inilah sebanya dua zat tadi harus kembali dicerna menjadi bentuk yang lebih sederhana, teman-teman.
Untuk melakukan tugas ini, diperlukan bantuan beberapa zat, yaitu enzim tripsin, kimotripsin, dan karbonsipeptidase agar asam amino dan peptida bisa terurai.
Baca Juga: Selain Terlalu Banyak Makan, 4 Hal Ini Juga Membuat Kita Gemuk, lo!
Jika protein sudah menjadi bentuk yang paling sederhana, maka usus halus akan menyerapnya.
Pada dinding usus halus, terdapat bagian bernama vili dan mikrovili yang memudahkan penyerapan asam amino.
Berikutnya, asam amino akan masuk ke dalam aliran darah bersama dengan nutrisi lainnya yang juga sudah diserap oleh usus halus.
Nantinya, asam amino ini akan tersalurkan ke seluruh bagian dan organ tubuh kita bersama dengan darah yang mengalir di tubuh.
Banyak membaca menambah pengetahuan kita, yuk, banyak membaca!
#AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR