Bobo.id - Teman-teman kita yang berada di Kalimantan dan sebagian wilayah Sumatera sedang menghadapi kabut asap yang tebal.
Tebalnya kabut asap ini membuat penduduk di dua wilayah tadi mengalami Infeksi Saluran dan Pernapasan Atas atau ISPA.
Kabut asap ini berasal dari kebakaran hutan yang terjadi di beberapa titik di Kalimantan dan Sumatera.
Namun dampak dari kabut asap ini ternyata tidak hanya memengaruhi manusia saja, lo, tapi juga hewan-hewan yang tinggal di hutan, seperti orangutan.
Selain asap, ternyata api kebakaran hutan saat ini sudah menjalar sampai ke pusat rehabilitasi orangutan yang ada di Kalimantan.
Baca Juga: Bisa Hidup Sampai 85 Tahun, Kita Mengenal European Eel, yuk!
Aktivitas Sekolah Orangutan Tidak Bisa Dilakukan
Api kebakaran hutan dan asap yang tebal ternyata juga mengganggu aktivitas orangutan di hutan yang menjadi area rehabilitasi mereka, nih, teman-teman.
Bahkan saat ini api sudah masuk ke hutan di mana orangutan ditempatkan sementara sebelum dibebaskan ke alam liar.
Selain itu, akibat dari asap dan api yang membakar hutan, saat ini orangutan tidak bisa bersekolah.
Yap, sama seperti kita, orangutan yang ada di pusat rehabilitasi di Kalimantan juga bersekolah, teman-teman.
Hal ini terjadi pada orangutan yang berada di wilayah pusat rehabilitasi COP atau Centre for Orangutan Protection di wilayah Berau, Kalimantan Timur.
COP menampung 17 ekor orangutan yang direhabilitasi dan menjalani sekolah sebelum dikembalikan ke alam liar.
Namun karena kebakaran hutan yang semakin meluas, hal ini membuat orangutan yang ada direhabilitasi oleh COP terpaksa tidak bersekolah lebih dulu.
Baca Juga: 5 Hewan Ini Diperkirakan Masih Hidup saat Manusia Sudah Tak Lagi Ada
Orangutan di Pusat Rehabilitasi Harus Dievakuasi
Selain di Kalimantan Timur yang menjadi pusat rehabilitasi milik COP, api juga meluas ke tempat rehabilitasi orangutan lainnya, seperti di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Saat ini tim dari pusat rehabilitasi sudah melakukan beberapa penanganan agar api tidak semakin meluas, nih, teman-teman.
Namun kalau api dan kebakaran hutan semakin meluas, maka orangutan yang ada di pusat rehabilitasi harus dievakuasi.
Baca Juga: Suka Kucing Bermata Biru? Kenali 3 Penyebab Mata Kucing Berwarna Biru, yuk!
Bahkan saat ini tim medis dan tim evakuasi sudah dipersiapkan untuk mengevakuasi orangutan, lo.
Kelengkapan ini berupa perlengkapan medis, evakuasi, kandang angkut, hingga mobil untuk memindahkan orangutan.
Sementara orangutan yang sudah terkena dampak dari kebakaran hutan, seperti asap, saat ini sudah dalam penanganan tim medis.
Terdapat Ratusan Titik Panas di Kalimantan
Berdasarkan datadari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, ada ratusan titik panas di Kalimantan, nih, teman-teman.
Terdapat 119 titik api di Kalimantan Selatan, 527 titik api di Kalimantan Barat, dan yang terbanyak berada di Kalimantan Tengah dengan 954 titik api.
Dengan adanya titik api, maka menyebabkan kebakaran hutan yang cukup parah dan asap yang tebal.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, kabut asap terdeteksi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Baca Juga: Burung Flamingo Sering Berdiri Menggunakan Satu Kaki, Mengapa, ya?
Selain di Indonesia, kabut asap juga sampai ke negara tetangga, lo, teman-teman, yaitu di Semenanjung Malaysia, Serawak Malaysia, dan Singapura.
Wah, semoga kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Kalimantan dan Sumatera bisa cepat padam, ya, teman-teman, agar aktivitas teman-teman kita maupun hewan di sana tidak terganggu kabut asap.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR