Dampak Bruksisme
Jika menjadi kebiasaan, menggemeretakkan gigi saat tidur bisa menyebabkan enamel gigi mengelupas, bagian gigi patah, meningkatnya sensitifitas gigi pada suhu, dan rasa sakit di bagian wajah hingga masalah rahang.
Memangnya apa yang menyebabkan seseorang mengalami bruksisme?
Penyebab Bruksisme
Pada anak-anak, sebenarnya bruksisme memang umum terjadi, biasanya bruksisme ini akan hilang dengan sendirinya saat anak-anak tumbuh dewasa.
Kebiasaan menggemeretakkan gigi mungkin terjadi pada anak-anak karena bagian gigi atas dan gigi bawahnya tidak sejajar.
Ada juga yang melakukan bruksisme sebagai respon rasa sakit, misalnya karena sakit di anggota tubuh lain atau sedang masa tumbuh gigi.
Menggemeretakkan gigi ini juga bisa terjadi pada anak-anak ketika sedang ada dalam tekanan atau stres, dan saat sedang marah, teman-teman. Misalnya ketika kita tidur dengan rasa khawatir karena esoknya akan ujian di sekolah, atau sebelum tidur bertengkar dengan kakak atau adik.
Baca Juga: Sering Mengigau saat Tidur? Yuk, Cari Tahu Apa Saja Penyebabnya!
10 Dampak Negatif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kids Health,Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR