Bobo.id – Apa teman-teman tahu? Kebanyakan anak-anak mengalami kondisi menggemeretakkan gigi saat tidur.
Mungkin kamu juga pernah mengalaminya, meskipun tidak ingat. Coba, tanyakan pada orang tua mu.
Sebenarnya, menggemeretakkan gigi itu berbahaya tidak, ya?
Yuk, cari tahu penyebab seseorang menggemeretakkan gigi dan bagaimana cara menghentikannya.
Kebiasaan Menggemeretakkan Gigi
Dalam istilah kesehatan, menggemeretakkan gigi disebut dengan bruxism atau bruksisme.
Bruksisme ini adalah aktivitas yang tidak normal yang terjadi di dalam rongga mulut. Ada beberapa contohnya, teman-teman, yaitu:
Aktivitas bruksisme ini bisa terjadi saat seseorang sedang tidur ataupun saat sedang sadar.
Apa yang terjadi kalau menggemeretakkan gigi jadi kebiasaan, ya?
Baca Juga: Tak Perlu Pakai AC, Cukup Lakukan Ini Agar Tidak Kepanasan saat Tidur
Dampak Bruksisme
Jika menjadi kebiasaan, menggemeretakkan gigi saat tidur bisa menyebabkan enamel gigi mengelupas, bagian gigi patah, meningkatnya sensitifitas gigi pada suhu, dan rasa sakit di bagian wajah hingga masalah rahang.
Memangnya apa yang menyebabkan seseorang mengalami bruksisme?
Penyebab Bruksisme
Pada anak-anak, sebenarnya bruksisme memang umum terjadi, biasanya bruksisme ini akan hilang dengan sendirinya saat anak-anak tumbuh dewasa.
Kebiasaan menggemeretakkan gigi mungkin terjadi pada anak-anak karena bagian gigi atas dan gigi bawahnya tidak sejajar.
Ada juga yang melakukan bruksisme sebagai respon rasa sakit, misalnya karena sakit di anggota tubuh lain atau sedang masa tumbuh gigi.
Menggemeretakkan gigi ini juga bisa terjadi pada anak-anak ketika sedang ada dalam tekanan atau stres, dan saat sedang marah, teman-teman. Misalnya ketika kita tidur dengan rasa khawatir karena esoknya akan ujian di sekolah, atau sebelum tidur bertengkar dengan kakak atau adik.
Baca Juga: Sering Mengigau saat Tidur? Yuk, Cari Tahu Apa Saja Penyebabnya!
Mencegah Bruksisme Terjadi
Kebanyakan anak-anak seperti kita akan meninggalkan kebiasaan menggemeretakkan gigi seiring dengan kita tumbuh.
Tapi, kita juga bisa mencegahnya dengan memeriksakannya ke dokter gigi.
Dokter gigi akan memberikan cara untuk mencegah terjadinya bruksisme, misalnya dengan memakai pelindung gigi seperti yang digunakan para atlet.
Kemudian, kita juga bisa membiasakan diri untuk santai dan tenang sebelum tidur, supaya tidak tidur dengan pikiran yang sedang stres.
Jika sedang tidak tenang, kita bisa menceritakannya pada orang tua kita supaya mereka bisa membantu menenangkan kita, sehingga kemungkinan kita menggemeretakkan gigi saat tidur jadi berkurang.
Baca Juga: Sulit Tidur Nyenyak? Memakai Kaus Kaki Bisa Membuat Tidur Semakin Nyenyak, lo
Yuk, lihat video ini juga!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kids Health,Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR