Bobo.id – Siapa yang pernah mendengar lagu burung gelatik yang dinyanyikan oleh Kak Tasya Kamila?
Lagu itu menceritakan tentang seekor burung gelatik yang datang ke rumah karena sayapnya terluka.
Baca Juga: Bentuk Paruhnya Unik, Apa Fungsi Paruh Burung Tukan Toco, ya?
Bicara tentang burung gelatik, apakah teman-teman pernah mendengar tentang burung gelatik jawa?
Gelatik jawa adalah burung yang banyak tersebar di Indonesia. Ciri burung ini adalah bulu berwarba abu-abu dan cokelat di bagian perut.
Baca Juga: Pakai Botol Plastik Bekas Air Mineral Secara Berulang Bisa Berdampak Buruk, lo!
Burung yang memiliki bentuk tubuh yang mungil ini gemar sejaku makan buah-buahan, serangga, da bihi-bijian.
Cari tahu tentang burung gelatik jawa, yuk!
Baca Juga: Bisa Menyerang Siapa Saja, Ini Cara Mengatasi Keracunan Makanan
Rentan Terhadap Kepunahan
Gelatik jawa ini tersebar di beberapa di beberapa wilayah seperti Australia, Afria, Eropa, dan Asia.
Burung gelatik jawa menyukai lahan pertanian, pekarangan rumah, dan wilayah perkotaan.
Menurut IUCN Redlist, gelatik jawa termasuk burung yang rentan terhadap kepunahan.
Baca Juga: Ada Tugas Sekolah Membuat Puisi? Ikuti Tips Menulis Puisi Ini, yuk!
Pertama Kali Ditemukan
Gelatik jawa pertama kali ditemukan oleh Linnaeus pada tahun 1758 dan diberi nama ilmiah Loxia oryzivora.
Hanya saja, seiring dengan perkembangan taksonomi burung, nama ilmiah gelatik jawa diganti menjadi Padda oryzivora.
O iya, di Inggris burung ini dikenal dengan nama Java sparrow dan di Belanda dikenal dengan sebutan rijstugel.
Baca Juga: Baru Tumbuh Saat Dewasa, Mengapa Gigi Bungsu Seringkali Dicabut?
Sering Menyerbu Sawah
Burung ini sering bergabung menjadi kelompok besar di kebun tebu atau pohon tinggi dan menyerbu ladang atau area persawahan.
Burung gelatik jawa akan mendirikan sarangnya di cabang-cabang pohon atau di bawah atap rumah.
Uniknya, saat mereka berebut tempat sarang, mereka akan menggoyangkan badannya dengan gerakan khusus.
Baca Juga: 3 Menu Telur Ini Enak untuk Bekal ke Sekolah, Coba Buat, yuk!
Banyak Diminati
Burung gelatik jawa tak hanya suka hidup dengan sesamanya, mereka juga suka hidup dengan burung bondol, tekukur, dan burung gereja.
Burung ini termasuk burung yang banyak disukai oleh pecinta burung di luar negeri.
Karena banyak diminati, jumlah burung gelatik jawa di alam liar pun semakin sedikit.
Jumlah burung gelatik jawa terus berkurang karena adanya penangkapan dan pembukaan lahan menjadi area tempat tinggal. Sayang sekali, ya!
(Penulis: Felixia Amanda)
Baca Juga: 5 Bahan Alami di Rumah Ini Bisa Membantu Redakan Eksim, Apa Saja?
Tonton video ini, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR