Pada penelitian yang dilakukan pada 15 ekor kelinci yang menjadi peserta penelitian, ditemukan bahwa 14 ekor kelinci semuanya mengalami penumpukan kotoran telinga.
Hal ini menyebabkan sembilan kelinci di antaranya harus menjalani pengangkatan kotoran telinga secara rutin untuk menghindari adanya infeksi atau peradangan saluran telinga.
Namun hal berbeda ditemukan pada kelinci dengan telinga yang berdiri tegak, nih, teman-teman.
Dari penelitian ini, peneliti tidak menemukan adanya penumpukan kotoran telinga pada kelinci bertelinga tegak.
Baca Juga: Mirip Emu dan Burung Unta, Burung Gajah Juga Pernah Ada, lo!
Bentuk Tengkorak Tidak Hanya Memengaruhi Telinga Kelinci
Bentuk tengkorak kelinci bertelinga menggantung yang berbeda dengan kelinci bertelinga tegak tidak hanya memengaruhi pendengaran mereka saja, lo.
Perubahan bentuk tengkorak juga memengaruhi bentuk gigi kelinci bertelinag menggantung.
Kelinci yang telinganya menggantung ke bawah memiliki 12 kali lebih besar kemungkinan punya gigi geraham yang berukuran lebih besar dan sakit pada gigi seri.
Akibatnya, kelinci bertelinga menggantung seperti kelinci lop bisa mengalami kesulitan saat mengunyah.
Lihat video ini juga, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR