Bobo.id - Meskipun tidak terlalu terlihat, tapi di gigi kita ada penumpukan plak yang membentuk menjadi karang gigi.
Karang gigi atau plak gigi terbentuk karena ada kotoran sisi makanan di mulut yang terkena air liur lalu membentuk karang gigi.
Jika dilihat sekilas, karang gigi memang tidak terlalu terlihat, tapi karang gigi tetap perlu dibersihkan dengan rutin, lo.
Karang gigi yang tidak dibersihkan berisiko membentuk peradangan gusi.
Baca Juga: Selain Olahraga, 5 Aktivitas Ini Bisa Dilakukan untuk Membakar Kalori
Membersihkan Karang Gigi dengan Scaling
Untuk membersihkan karang gigi, kita bisa pergi ke dokter gigi, lo, teman-teman.
Proses pembersihan karang gigi yang dilakukan oleh dokter gigi ini disebut juga sebagai scaling.
Dokter gigi akan menggunakan alat bernama ultrasonic scaler yang menghasilkan getaran sehingga mampu menghancurkan dan merontokkan karang di sela-sela dampai bagian terdalam gigi.
Ketika dilakukan proses scaling, gusi kita mungkin akan bengkak, nyeri, atau bahkan berdarah.
Hal ini terjadi karena gusi dan gigi yang berkarang sedang menyesuaikan diri dengan proses scaling yang dilakukan.
Nah, karena gigi dan gusi masih melakukan beberapa penyesuaian setelah scaling, maka ada beberapa hal yang diperhatikan setelah scaling, nih, teman-teman.
Hal ini termasuk memperhatikan beberapa jenis makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Hindari Beberapa Jenis Makanan dan Minuman Setelah Scaling
Setelah melakukan proses pembersihan karang gigi, hal ini bisa menyebabkan gigi jadi terasa tidak nyaman.
Untuk itu, ada beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari untuk membuat gigi tetap nyaman saat makan, lo.
Cari tahu, yuk, makanan dan minuman yang harus dihindari setelah melakukan scaling!
Baca Juga: Wah, Peneliti Temukan Kandungan dalam Lendir yang Menjaga Tubuh dari Kuman
1. Makanan dan Minuman Terlalu Panas atau Dingin
Setelah menjalani scaling, hal ini bisa menjadikan gigi kita jadi lebih sensitif, teman-teman.
Bahkan gigi sensitif bisa terjadi hampir selama seminggu, yang mungkin saja terjadi karena penggunaan alat pembersih karang yang membuka sedikit celah antara gusi dan gigi.
Hal ini menyebabkan saraf gigi lebih mudah terekspos dan meningkatkan sensitivitas gigi.
Nah, agar gigi tidak terasa ngilu, maka sebaiknya teman-teman menghindari mengonsumsi makanan dan minuman yang bersuhu terlalu dingin atau panas.
Baca Juga: Saat Cuaca Panas, Lebih Baik Pakai Baju Berwarna Hitam atau Putih, ya?
2. Makanan yang Bertekstur Keras
Gigi yang menjadi lebih sensitif juga bisa menyebabkan mengunyah makanan jadi tidak terlalu nyaman saat mengunyah.
Inilah sebabnya kita sebaiknya menghindari mengonsumsi makanan yang teksturnya keras dan susah dikunyah.
Makanan bertekstur alot dan keras membutuhkan tenaga lebih untuk mengunyahnya, yang bisa meningkatkan sensitivitas gigi dan menyebabkan kita jadi tidak nyaman mengunyah makanan.
Sebaiknya hindari makanan keras dan alot, seperti apel dan daging.
3. Makanan dan Minuman yang Terlalu Manis
Plak yang menumpuk menyebabkan munculnya karang gigi, yaitu zat bertekstur yang mengandung bakteri.
Nah, plak yang dibiarkan terlalu lama ini akan mengeras menjadi karang gigi.
Baca Juga: Sama-Sama Dibutuhkan Tubuh, Apa Bedanya Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat?
Tahukah teman-teman? Salah satu penyebab menumpuknya plak yang menyebabkan karang gigi adalah konsumsi gula, lo.
Maka dari itu, salah satu makanan dan minuman yang harus dihindari untuk dikonsumsi adalah yang mengandung banyak gula atau sangat manis.
Mengurangi konsumsi gula pada makanan dan minuman akan mencegah karang gigi kembali terbentuk setelah melakukan scaling.
4. Makanan yang Tidak Mudah Hancur dan Larut saat Dikunyah
Siapa yang suka makan kentang goreng atau roti?
Wah, meskipun nikmat, ternyata dua makanan itu adalah jenis makanan yang harus dihindari setelah melakukan scaling, lo.
Baca Juga: Belum Banyak yang Menyadari, Malnutrisi Juga Berdampak Buruk
Yap, makanan yang tidak mudah hancur atau larut seperti kentang goreng atau roti wajib dihindari.
Sebabnya adalah karena makanan yang tidak mudah hancur atau larut dapat dengan mudah terselip di sela-sela gigi.
Nah, hal ini bisa menyebabkan penumpukan kembali plak dan kembali munculnya karang gigi.
5. Makanan yang Bisa Menusuk Gusi
Jenis makanan lainnya yang harus dihindari setelah melakukan pembersihan karang gigi adalah makanan yang bisa menusuk gusi.
Jenis makanan yang dimaksud adalah makanan yang teksturnya kecil-kecil dan berpotensi merusak gigi.
Biasanya, makanan dengan tekstur kecil ini ada di makanan renyah seperti keripik, teman-teman.
Proses scaling tidak hanya bisa menyebabkan gigi jadi lebih sensitif, tapi juga gusi yang jadi bengkak dan lebih lunak.
Akibatnya, gusi akan lebih rentan berdarah kalau terkena makanan yang menusuk gusi.
Baca Juga: Mengalami Masalah Kulit Kering? Yuk, Atasi dengan 5 Bahan Alami Ini!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR