Bobo.id – Teman-teman yang tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya, mungkin merasa siang ini terasa terik dan panas.
Menurut hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), persebaran suhu panas dominan berada di selatan khatulistiwa.
Salah satunya di pulau Jawa hingga Nusa Tenggara. Selain itu, panasnya suhu udara di Jakarta berkaitan dengan gerak semu matahari.
Baca Juga: Mengapa di Bawah Tanah Suhunya Lebih Panas, ya? #AkuBacaAkuTahu
"Gerak semu itu bahasa awamnya, artinya posisi matahari terhadap bumi itu berbeda-beda (padahal sejatinya bumi yang mengelilingi matahari, tapi karena kita melihatnya di Bumi, maka pandangannya seolah-olah matahari yang bergerak terhadap bumi) jadi dianggap gerak semu," ucap Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin kepada Kompas.com, Senin (21/10/2019).
Stasiun-stasiun meteorologi yang berada di pulau Jawa hingga Nusa Tenggara mencatatkan suhu udara maksimum terukur berkisar antara 35 derajat celcius - 36.5 derajat celcius pada periode 19-20 Oktober 2019.
Kondisi semu matahari menyebabkan radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi di wilayah selatan khatulistiwa relatif menjadi lebih banyak. Sehingga meningkatkan suhu udara pada siang hari.
Baca Juga: Unik, Jenis Monyet Ini Suka Berendam di Air Panas dan Tahan Dingin!
Selain itu pantauan dalam dua hari terakhir, atmosfer di wilayah Indonesia bagian selatan relatif kering dan sangat menghambat pertumbuhan awan yang bisa berfungsi menghalangi panas terik matahari.
Bisa Terjadi Hingga Semiggu
Menurut BMKG, dalam waktu sekitar satu minggu ke depan, masih ada potensi suhu terik di sekitar wilayah Indonesia.
Ini disebabkan posisi semu matahari masih akan berlanjut ke selatan dan kondisi atmosfer yang masih cukup kering. Sehingga potensi awan yang bisa menghalangi terik matahari juga sangat kecil pertumbuhannya.
Untuk mengatasi kejadian ini, BMKG mengimbau masyarakat agar terus mengonsumsi air putih sehingga tidak gampang terkena sakit.
Baca Juga: Wah, Ternyata Air Panas dan Air Dingin Bisa Dibedakan dari Suaranya!
Lalu juga mengenakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari jika beraktivitas di luar ruangan.
(Penulis: Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)
Lihat juga video ini, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR