Bobo.id - Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat negara kita menjadi negara tropis.
Karena beriklim tropis, maka negara kita hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Di sejumlah negara, variabel atau faktor utama yang menentukan iklim adalah suhu atau tekanan udara.
Namun iklim Indonesia ditentukan dengan faktor berupa curah hujan, yang menentukan perubahan iklim.
Meskipun iklim Indonesia disebut sebagai iklim tropis, namun ada tiga jenis iklim di Indonesia.
Baca Juga: Mengapa Tubuh Kita Menggigil saat Kedinginan, ya? #AkuBacaAkuTahu
Iklim Monsun atau Iklim Musim
IKlim monsun terjadi karena adanya angin musim yang bertiup berganti arah setiap setengah tahun sekali.
Nah, karena angin monsun yang berganti arah setiap enam bulan sekali inilah yang menyebabkan musim di Indonesia berganti setiap enam bulan sekali.
Yaitu musim kemarau yang berlangsung pada bulan Juni hingga Oktober dan musim hujan pada bulan November hingga Maret.
Perubahan musim ini disebabkan oleh massa udara di Asia dan Samudera Pasifik, tapi pola angin lokal juga dapat mengubah pola angin umum.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini Ciri-Ciri dan Tanda Datangnya Angin Puting Beliung
Pola angin ini terutama dapat berubah di pulau-pulau Maluku tengah, seperti Ambon dan Buru.
Angin munson terdiri dari angin musim barat daya dan angin musim timur laut.
Di bulan September dan Mei, tekanan tinggi di Gurun Gobi akan menggerakkan angin dari benua yang mengapit Indonesia ke arah barat laut.
Baca Juga: Makanan Penambah Darah Ini Bisa Bantu Kita Atasi Anemia, Apa Saja?
Ketika angin tadi mencapai garis khatulistiwa, rotasiBumi akan menyebabkan angin tadi dari arah semula ke arah timur laut menuju daratan Asia Tenggara.
Pada bulan Januari dan Februari, sistem tekanan rendah akan menyebabkan pola berbalik dan menyebabkan angin monsun yang ditambah dengan angin lembap dari Samudera Hindia sehingga menghasilkan hujan.
Iklim Tropika (Iklim Panas)
Iklim Indonesia yang berikutnya adalah iklim tropika yang disebut juga sebagai iklim panas.
Iklim panas yang terjadi di Indonesia ini disebabkan karena letak Indonesia yang berada di sekitar garis khatulistiwa.
Kata tropis ini kadang digunakan dalam arti umum untuk menyebutkan iklim suatu daerah yang berarti hangat hingga panas dan lembap yang terjadi sepanjang tahun.
Wilayah yang termasuk dalam wilayah iklim tropis dapat dibedakan lagi menjadi beberapa jenis, yaitu iklim tropis kering dan iklim tropis basah.
Baca Juga: Mengapa Pesawat Tidak Terbang Melewati Pegunungan Himalaya?
Nah, iklim Indonesia termasuk dalam kategori iklim tropis basah atau daerah hangat lembap yang ditandai dengan beberapa ciri.
Ciri pertama adalah kelembapan udara yang relatif tinggi atau di atas 90 persen dengan curah hujan tinggi pada musim hujan.
Temperatur udara di wilayah iklim tropis juga mencapai rata-rata 18 derajat Celcius setiap tahunnya dan bisa mencapai 38 derajat Celcius pada musim kemarau.
Baca Juga: Benua Ini Sebagian Besar Permukaannya di Bawah Permukaan Laut
Iklim Laut
Indonesia dikenal juga sebagai negara maritim, yaitu sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan luas daratannya lebih kecil dibandingkan luas lautannya.
Karena merupakan negara maritim dengan lautan yang luas, hal ini menyebabkan salah satu iklim Indonesia adalah iklim laut.
Iklim laut atau iklim lautan dikenal juga sebagai iklim pantai barat laut, iklim maritim, atau iklim Cascadia.
Iklim laut adalah sejenis iklim yang biasanya ditemukan di sepanjang pantai barat di area garis lintang tengat di beberapa benua di dunia.
Selain itu, iklim laut juga dapat diartikan sebagai iklim yang dipengaruhi oleh permukaan air yang luar, memiliki sifat relatif berawat dengan curah hujan yang tinggi, dan basah.
Akibat adanya iklim laut yang bersifat lembap ini, maka bisa menyebabkan musim hujan yang berkepanjangan di Indonesia.
Baca Juga: Bencana Alam Klimatologis, Apa Saja yang Termasuk di Dalamnya?
Iklim laut yang menjadi salah satu jenis iklim Indonesia terjadi karena lautan yang luas dan terjadi tingkat penguapan yang cukup tinggi.
Terlebih, Indonesia diapit oleh dua samudera besar, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Perpindahan awan hujan dari atas samudera menuju daratan inilah yang kemudian menyebabkan adanya perubahan iklim yang terjadi di Indonesia.
Lihat video ini juga, yuk, teman-teman!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR