Bobo.id – Tanggal 10 November ditetapkan sebagai hari pahlawan untuk memperingati salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu Pertempuran 10 November.
Salah satu tokoh pertempuran 10 November yang terkenal adalah Sutomo, yang lebih dikenal sebagai Bung Tomo.
Bung Tomo dikenal dengan pidatonya menyemangati para pejuang sebelum Pertempuran 10 November. Salah satu perkataan beliau yang paling dikenal adalah “Merdeka atau mati!”.
Namun, selain Bung Tomo, ada juga tokoh lain yang memiliki peran penting dalam Pertempuran 10 November yang juga dikenal sebagai Battle of Surabaya. Kita cari tahu beberapa di antaranya, yuk!
1. Moestopo
Bapak Moestopo merupakan tokoh yang dikenal sebagai sosok yang berjasa dalam Pertempuran 10 November di Surabaya.
Beliau awalnya merupakan dokter gigi, teman-teman.
Kemudian, saat masa kependudukan Jepang, Bapak Moestopo menjadi Daidanco atau komandan batalion tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Gresik, Jawa Timur.
Setelah PETA dibubarkan, Bapak Moestopo membentuk Badan Keamanan Rakyat di Jawa Timur.
Baca Juga: Ada Enam Tokoh yang Jadi Pahlawan Nasional Baru! Yuk, Cari Tahu!
Pada saat pendaratan Inggris di Surabaya, Bapak Moestopo merupakan salah satu tokoh yang menentang keras.
Ini karena meskipun Inggris adalah sekutu saat Perang Dunia II, Bapak Moestopo tidak mau Indonesia dijajah bangsa asing lagi.
Bapak Moestopo berunding dengan Brigjen Mallaby yang memimpin pasukan Inggris agar mereka tetap berada di pelabuhan. Namun rupanya pasukan Inggris melanggarnya.
Akhirnya ini memicu pertempuran pada 28 – 29 Oktober 1945 yang membuat pasukan Inggris terdesak.
2. Mayjend Sungkono
Mayor Jenderal Sungkono juga memberikan semangat pada para pejuang Indonesia dalam pertempuran di Surabaya.
Saat itu, beliau merupakan komandan Badan Keamanan Rakyat, teman-teman.
Karenanya, beliau memimpin dan memastikan keamanan di seluruh wilayah Suaraya.
Sebelumnya, Mayjend Sungkono ini menempuh pendiidkan militer di Teknik Perkapalan di Makassar. Kemudian, beliau ditugaskan di Surabaya.
Sejak bulan September, Mayjend Sungkono sudah memimpin rakyat Surabaya menghadapi tentara Jepang saat mengambil alih kekuasaan serta melucuti senjata Jepang.
Baca Juga: Hari Pahlawan Diperingati Setiap 10 November, Sejak Kapan dan Mengapa?
Beliau juga dikenal tenang dan berjiwa besar, teman-teman. Badan Keamanan Rakyat di bawah komandonya juga berhasil menguasai jalur logistik sehingga dapur-dapur umum bekerja dengan baik.
Itulah dua tokoh lain yang berperan penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan pada 10 November 1945 di Surabaya.
Yang jelas, seluruh pasukan dan rakyat Indonesia yang ikut berjuang saat itu berjasa bagi Indonesia, teman-teman.
Karenanya, di hari pahlawan ini, kita kenang jasa mereka dan meneladani sikap kepahlawanannya, yuk!
Baca Juga: Inilah Para Pahlawan Revolusi, Apa Bedanya dengan Pahlawan Nasional?
Yuk, lihat video ini juga!
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR