Kadang-kadang, hanya berjalan berlenggak-lenggok di depan kalkun betina belum cukup untuk mencuri perhatiannya.
Kalkun jantan kadang harus bertarung dulu dengan sengit.
Baca Juga: Aye-Aye Memiliki Jari Tengah yang Kurus dan Panjang, Apa Fungsinya?
Fungsi Gelambir Kulit di Kepala Kalkun
Jika kalkun jantan sudah saling menarik perhatian kalkun betina, maka mereka menggunakan snood di kepalanya.
Ternyata, semakin panjang gelambir kulit pada kepala kalkun itu, maka semakin dominan pula posisinya dibandingkan kalkun jantan yang lain.
Tahun 1990-an, peneliti perilaku hewan Dr. Richard Buchholz berusaha mencari tahu bagaimana kalkun jantan menjadi dominan atau menguasai pertarungan.
Dari situlah beliau menyimpulkan bahwa kalkun jantan yang lebih dominan memiliki snood yang lebih panjang.
Bahkan, kalkun jantan cenderung menghindari pertikaian dengan kalkun jantan lain yang punya snood yang lebih panjang, bahkan tidak berani mendekat.
Menurut Dr. Richard Buchholz, panjang snood pada kalkun berhubungan dengan usia, massa tubuh, dan hormon testosteron.
Artinya ini membuat kalkun melihat sifat menyerang, pengalaman, kondisi tubuh, dan kemampuan bertarung kalkun lawannya.
Baca Juga: Rubah Fennec Punya Telinga yang Sangat Besar, Untuk Apa, ya?
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR