Bobo.id - Beberapa kondisi atau makanan bisa menyebabkan alergi pada tubuh.
Misalnya saja berada di tempat dingin, berdebu, mengonsumsi makanan seperti udang, ikan, kacang, atau berbagai olahan lain.
Selain kondisi dan makanan yang berbeda-beda, reaksi alergi yang ditimbulkan juga bisa berbeda pada setiap orang.
Ada yang menunjukkan reaksi alergi seperti munculnya bentol dan merasa gatal. Namun, ada juga reaksi alergi yang fatal, misalnya kesulitan bernapas.
Inilah sebabnya, orang-orang yang memiliki alergi harus berhati-hati pada kondisi dan makanan yang menyebabkan alergi.
Baca Juga: Jadi Tanda Tubuh Kita Sehat, Cari Tahu 5 Fakta Seru Kentut, yuk!
Belum Ditemukan Obat untuk Alergi
Reaksi alergi yang muncul merupakan efek dari sistem kekebalan tubuh yang mencoba melawan alergen.
Meskipun banyak orang yang mengalami alergi, sampai saat ini ilmuwan belum menemukan obat yang tepat untuk alergi.
Untuk mengurangi reaksi alergi, dokter biasanya akan melakukan imunoterapi oral, yaitu meningkatkan dosis alergen selama berbulan-bulan.
Pengobatan ini dilakukan untuk menurunkan sistem kekebalan tubuh pada zat yang dimaksud.
Peneliti Menemukan Obat untuk Mencegah Reaksi Alergi
Kali ini, ilmuwan sudah menemukan suntikan yang bisa menghentikan alergi, nih.
Namun suntikan ini baru berfungsi untuk alergi kacang yang dialami oleh seseorang.
Baca Juga: Kondisi Autoimun Celiac Membuat Seseorang Tidak Bisa Mengonsumsi Gluten, Kenapa Begitu?
Pengobatan ini disebut dengan etokimab dan disebutkan bisa menghentikan reaksi alergi kacang selama enam minggu.
Cara kerja suntikan etokimab ini adalah dengan menggangu sinyal kekebalan yang dikenal sebagai interleukin-33 atau IL-33.
Sinyal IL-33 adalah sinyal yang memicu rantai peristiwa yang sama dengan respons sistem kekebalan tubuh yang menyeluruh.
Profesor kedokteran di Universitas Stanford, Kari Nadeau menyatakan, dengan menghambat IL-33, maka berpotensi menghambat fitur dari semua alergi yang menjanjikan.
Baca Juga: Selain Terlalu Banyak Makan, Ada 5 Penyebab Perut Terasa Begah dan Kembung Lainnya
Penelitian dengan Melibatkan 20 Peserta Alergi Kacang
Penemuan ini dilakukan dengan melibatkan 20 orang peserta yang mengalami alergi kacang parah.
Obat etokimab disuntikkan kepada 15 orang peserta, sedangakan lima peserta lainnya diberikan suntikan plasebo atau suntikan obat kosong yang tidak memberikan dampak apa pun bagi tubuh.
Nah, 15 hari setelah suntikan etokimab, 73 persen peserta dari kelompok itu mampu mengonsumsi protein kacang tanpa mengalami reaksi alergi.
Sedangkan pada hari ke-45, hasil ini menurun hanya jadi 57 persen saja yang tidak mengalami reaksi alergi.
Baca Juga: Pernah Alami Brain Freeze? Apa yang Terjadi di Tubuh Kita Saat Mengalami Brain Freeze?
Ilmuwan akan Melakukan Penelitian Lebih Lanjut
Dari hasil penelitian ini, ilmuwan memiliki harapan bagi pengobatan untuk alergi.
Ilmuwan akan melakukan penelitian lebih lanjut pada obat etokimab.
Penelitian ini digunakan untuk menguji obat tidak hanya untuk alergi pada satu orang saja, tapi untuk banyak orang dan alergi lainnya.
Menurut para ilmuwan, penemuan obat untuk mengurangi reaksi alergi ini penting.
Itu karena alergi merupakan kondisi yang meningkat dengan cepat di beberapa negara.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR