Dalam buku itu disebutkan bahwa Maliabara (Malioboro) berasal dari kata Malia yang berarti Jadilah Wali. Sedangkan Bara berasal dari kata Ngumbara (Mengembara). Jadi makna Maliabara secara etimologis adalah Jadilah Wali yang Mengembara.
Rupanya, filosofi di balik nama Malioboro ini berhubungan dengan jalan lain di sana, lo!
Berhubungan dengan Makna Jalan Marga Utama dan Jalan Marga Mulya
Sebelum Jalan Maliboro, dari arah utara ke selatan ada Jalan Marga Utama.
Jalan yang membentang dari arah Tugu Pal Putih ke selatan ini merupakan filosofi tahapan yang harus dilalui oleh manusia di dunia.
Jalan Malioboro merupakan tahapan kedua yang harus dilalui oleh manusia setelah sebelumnya digambarkan dalam Jalan Marga Utama sebagai tahapan awal. Jalan Marga Utama memiliki arti Jalan Keutamaan.
Dalam buku Yogyakarta City of Philosophy, disebutkan bahwa setelah memilih jalan keutamaan (Marga Utama), hendaklah ikuti ajaran wali dan jadilah wali dengan menyebarkan ajaran para wali, sebagaimana pengembara yang berjalan untuk menerangi kehidupan umat manusia.
Wah, maknanya sangat mendalam, ya? Masih ada kelanjutannya, nih, teman-teman!
Baca Juga: Mengapa Ada Tonjolan di Bagian Belakang Blangkon Khas Yogyakarta?
Source | : | HAI Online |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR