Bobo.id - Indonesia sudah mulai memasuki musim hujan, nih. Biasanya hujan sering diiringi dengan angin kencang.
Tidak hanya saat musim hujan, jika teman-teman berkunjung ke daerah yang berada di dataran tinggi juga bisa merasa kedinginan.
Baca Juga: Mengapa Tubuh Kita Menggigil saat Kedinginan, ya? #AkuBacaAkuTahu
Kondisi yang seperti ini pastinya membuat kita mudah merasa kedinginan. Di tahap tertentu, kedinginan bisa membuat tubuh kita bergetar atau menggigil.
Bahkan saat udara dinginnya terlalu ekstrem, kedinginan bisa membuat panas tubuh hilang. Hal ini bisa menyebabkan penurunan tekanan darah dan detak jantung yang drastis.
Kondisi ekstrem ini bisa menyebabkan kematian, lo. Istilah yang dikenal untuk menyebut kondisi ini adalah hipotermia.
Tahukah kamu, ternyata dingin juga bisa menular? Kok bisa? Cari tahu penjelasannya, yuk!
Baca Juga: Merasa Selalu Lapar Padahal Sudah Makan? Bisa Jadi Ini 8 Penyebabnya
Dingin Bisa Menular
Hal ini dibuktikan menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Neil Harrison dari Universitas Sussex di Inggris.
Kondisi dingin bisa ditularkan kepada orang lain hanya dengan melihat video.
Dingin bisa menular karena manusia memiliki rasa empati.
Hal-hal apa saja yang terjadi pada tubuh saat cuaca dingin?
1. Tubuh Lebih Banyak Membakar Kalori
Tubuh kita membakar lebih banyak kalori saat kedinginan. Itu karena tubuh kita mencoba untuk menjaga tubuh kita agar tetap hangat.
2. Jari Tangan Menyusut
Cuaca dingin cenderung membuat pembuluh darah menyempit untuk menjaga panas dan temperatur tubuh.
Sebaliknya, ketika cuaca panas, jemari tangan dan kaki kita akan cenderung membesar.
3. Mengalami Mati Rasa
Pada beberapa orang, cuaca dingin dapat menyebabkan beberapa bagian tubuh mati rasa.
Kondisi ini terjadi di area seperti tangan, kaki, dan telinga.
4. Wajah Memerah
Cuaca dingin dapat menyebabkan hidung dan pipi tiba-tiba memerah.
Pipi merah itu terjadi akibat pelebaran pembuluh darah.
Pelebaran ini memungkinkan semakin banyak darah dan oksigen yang mengalir ke seluruh tubuh agar tubuh jadi lebih hangat.
Setelah tubuh menjadi lebih hangat, darah akan kembali ke lokasi semula.
(Penulis: Felixia Amanda)
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR