Bobo.id – Penyakit gula saat ini menjadi penyakit yang sedang banyak dibicarakan, teman-teman. Apakah orang-orang di sekitarmu ada yang menderita penyakit ini?
Penyakit ini memang diperlukan penanganan yang serius sehingga harus selalu dipantau untuk menjaga kestabilan kadar gula darahnya.
Karena itu para penderita diabetes harus rajin untuk mengecek kadar gula darah dalam tubuhnya.
Baca Juga: Lensa Kontak Harus Dilepas Saat Tidur, Apa Dampak Tidur dengan Memakai Lensa Kontak?
Sebenarnya, mengecek kadar gula darah juga penting dilakukan secara rutin baik bagi penderita maupun kita yang tidak memiliki penyakit diabetes.
Tujuannya agar kesehatan tubuh tetap terjaga, teman-teman.
Lalu, apa saja, sih, jenis tes gula darah yang biasanya dilakukan? Apa bedanya dari masing-masing tes? Cari tahu informasi lengkapnya, yuk!
Baca Juga: Indonesia Memiliki Berbagai Taman Nasional, Sudah Pernah Mengunjungi Salah Staunya?
1. Tes Gula Darah Puasa
Untuk mengetahui kadar gula darah yang ada dalam tubuh, biasanya dianjurkan tes gula darah puasa.
Tes gula darah puasa ini harus dilakukan di laboratorium, ya, teman-teman.
Dalam tes ini, kita diharuskan untuk puasa di malam hari selama 8 jam karena cek gula darahnya akan dilakukan di pagi hari.
Baca Juga: Tidak Hanya Seru, Mendengarkan Dongeng dan Mendongeng Juga Punya Banyak Manfaat
Pasien diminta untuk tidak makan dan minum di malam hari. Pemeriksaan gula darah ini dianggap dapat mendeteksi diabetes secara dini.
Pada pemeriksaan ini ukuran gula darah yang normal di bawah 100 mg/dl, untuk prediabetes 100-125 mg/dl dan untuk diabetes 126 mg/dl atau lebih.
Baca Juga: Terinspirasi dari Winnie the Pooh, Olahraga Poohsticks Terkenal, lo!
2. Tes Gula Darah 2 jam Postprandial (PP)
Nah, kalau tes ini merupakan kelanjutan dari tes gula darah puasa.
Jadi, jika sudah diambil sampel darah setelah puasa 8 jam, pasien akan disuruh untuk makan seperti biasa.
Setelah itu diberi jeda 2 jam untuk diambil kembali sampel darahnya. Apabila orang yang sehat, kadar gula darah akan kembali normal setelah 2 jam.
Baca Juga: Jadi Google Doodle Hari Ini, Cari tahu Fakta Taman Nasional Lorentz di Papua, yuk!
Sedangkan, bila orang yang memiliki penyakit diabetes kadar gula darah akan melonjak.
Ini karena hormon insulin dalam tubuh tidak dapat bekerja dengan baik untuk menurunkan kadar gula darah.
Sehingga gula darah akan tetap tinggi meski waktunya sudah berselang 2 jam.
Nah, kadar normal pada pemeriksaan ini adalah kurang dari 140 mg/dl, prediabetes 140-199 mg/dl, dan diabetes 200 mg/dl atau lebih.
Baca Juga: Sering Dianggap Jorok, Ingus dan Kotoran Hidung Punya Fungsi Penting untuk Sistem Imun
3. Tes Gula Darah Sewaktu
Teman-teman, tes gula darah sewaktu ini dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Jadi, tidak perlu datang ke laboratorium, bila sudah memiliki alat cek gula darah. Kita bisa melakukan tes gula darah sewaktu ini di rumah.
Baca Juga: Teknologi-Teknologi Canggih Ini Terinspirasi dari Star Wars, Apa Saja, ya?
Namun, apabila tidak punya, bisa mendatangi apotik atau klinik yang menyediakan alat cek gula darah sewaktu ini.
Untuk tes gula darah sewaktu, kadar normalnya di bawah 200 mg/dl. Sedangkan, untuk penderita diabetes lebih dari 200 mg/dl.
#GridNetworkJuara
Baca Juga: Perayaan Natal di Berbagai Negara ini Sangat Unik, Apa Saja?
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR