Bobo.id - Apa yang akan kamu lakukan saat hujan deras turun secara tiba-tiba ketika sedang bermain di luar rumah?
Hal pertama yang akan dilakukan pasti adalah masuk ke dalam rumah atau berteduh di tempat yang tidak terkena tetesan air hujan.
Mencari tempat berteduh merupakan hal yang wajar dilakukan, agar kita tidak kehujanan dan menjadi sakit karena terkena air hujan.
Ketika hujan, tidak hanya manusia saja yang mencari tempat berteduh atau berlindung dari tetesan hujan, tapi juga para hewan.
Baca Juga: Meskipun Baru Menetas, Jenis Bebek Ini Bisa Mencari Makanan Sendiri
Berteduh dan berlindung juga dilakukan saat ada badai agar mereka terlindung dari angin dan benda-benda yang terbawa saat badai berlangsung.
Namun, bagaimana dengan serangga dan hewan kecil lainnya ketika hujan maupun badai berlangsung, ya?
Tubuh serangga yang kecil akan dengan mudah terbawa angin yang menerpa saat badai atau terkena tetesan hujan.
Ke mana serangga akan berteduh dan berlindung saat hujan maupun badai terjadi?
Serangga Akan Berlindung saat Hujan dan Badai Berlangsung
Ketika hujan atau badai berlangsung, reaksi atau tindakan yang dilakukan adalah dengan mencari tempat berlindung.
Berteduh dan mencari tempat berlindung dilakukan oleh beberapa spesies serangga karena mereka memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi pada perubahan tekanan udara.
Hal ini memungkinkan mereka untuk memperkirakan kapan hujan maupun cuaca buruk akan terjadi.
Nah, karena serangga bisa memprediksi kapan hujan, badai, atau cuaca buruk lainnya akan terjadi, mereka akan segera mencari tempat berteduh dan berlindung.
Baca Juga: Wah, Sapi di Sebuah Peternakan Rusia Memakai VR, Apa Fungsinya, ya?
Ternyata, serangga akan memilih berbagai tempat berlindung saat mereka akan menghindari hujan dan cuaca buruk lainnya, nih, teman-teman.
Serangga akan berlindung dengan menggali ke bawah tanah, ke dalam batang kayu, bersembunyi di bawah dedaunan, seman-semak, batu, maupun di bawah atap bangunan.
Berbagai tempat berlindung itu dipilih karena secara umum, berada jauh dari langit terbuka dan berpindah ke tempat tertutup adalah respons langsung serangga pada cuaca buruk yang mungkin saja akan terjadi.
Baca Juga: Mengapa Laba-Laba Tidak Terjerat di Sarangnya yang Lengket, ya?
Kenapa Serangga Harus Mencari Tempat Berlindung saat Hujan?
Kalau kita kehujanan dan tidak berteduh ketika hujan, akibatnya adalah tubuh bisa menjadi sakit.
Namun, hujan bisa menjadi hal yang sangat besar bagi serangga yang bertubuh kecil dan kebanyakan bergerak dengan cara terbang.
Serangga memiliki tubuh yang bersifat ektotermik yang berarti suhu tubuhnya akan bereaksi terhadap lingkungan di sekitarnya.
Saat suhu maupun cuaca sedang dingin, maka metabolisme tubuh serangga akan melambat.
Sebaliknya, serangga yang berada di tempat bersuhu hangat akan memiliki banyak energi dan dapat bergerak aktif.
Nah, karena metabolisme dan energi serangga yang berkurang saat akan terjadi hujan karena suhu udara menurun, hal ini membuat serangga menjadi kurang gesit.
Mencari tempat berteduh dan berlindung juga harus dilakukan karena saat serangga basah, maka hal ini akan membuat berat badan mereka bertambah.
Baca Juga: Mengenal Keluarga Moluska, Si Hewan Berbadan Lunak
Akibatnya, serangga akan menjadi sulit terbang untuk bergerak ke tempat lain.
Tidak hanya itu, air hujan yang mengenai tubuh mereka juga bisa membuat sayap beberapa jenis serangga jadi saling menempel.
Sedangkan saat badai di mana angin kencang bertiup, maka akan membuat serangga kesulitan terbang dan serangga sulit berada di jalurnya.
Apakah teman-teman pernah merasakan kulit agak kesakitan saat terkena tetesan air hujan?
Rasa sakit pada kulit yang kita rasakan saat hujan ini disebabkan karena rata-rata kecepatan hujan saat turun ke Bumi adalah sekitar 16 kilometer per jam.
Wah, coba bayangkan, kalau di kulit manusia saja terasa sakit, tetesan hujan ini pasti juga akan berdampak pada serangga yang ukurannya sangat kecil.
Yap, hujan yang berlangsung, terutama hujan deras, bisa berakibat buruk bagi serangga, salah satunya adalah merusak tubuh serangga, terutama yang berukuran kecil.
Tidak Semua Serangga Terkena Dampak dari Hujan
Meskipun hujan bisa berakibat buruk bagi serangga, tidak semua jenis serangga akan mengalami dampak yang sama, kok.
Beberapa jenis serangga dapat dengan lebih baik menahan angin kencang saat badai maupun dampak dari hujan yang turun.
Misalnya saja serangga yang lebih besar, seperti kumbang, capung, dan serangga lain dengan tubuh yang keras akan lebih mampu menahan dampak dari hujan.
Baca Juga: Ular Tidak Memiliki Kaki, Bagaimana Caranya Bergerak? #AkuBacaAkuTahu
Selain itu, mereka juga memiliki kontrol pola terbang yang lebih besar saat terbang ketika angin besar menerpa.
Serangga berukuran kecil seperti nyamuk juga ternyata bisa bertahan saat hujan deras berlangsung, nih.
Penelitian menunjukkan nyamuk tidak terlalu terdampak tetesan hujan maupun memperlambat laju terbangnya.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh rambut-rambut tipis yang ada di tubuh nyamuk dan menjadi penahan hujan.
Dengan begitu, nyamuk tetap dapat terbang sejenak untuk mencari tempat berlindung.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR