Bobo.id – Makanan dari telur apa yang jadi favoritmu? Telur adalah bahan makanan yang jadi favorit banyak orang.
Selain dicampur sebagai bahan berbagai resep masakan, telur sendiri bisa diolah menjadi macam-macam hidangan dan mudah diolah.
Telur juga memiliki berbagai kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh, teman-teman.
Di dalam telur juga ada kandungan kolesterol yang cukup tinggi dibandingkan makanan lainnya.
Kira-kira, telur aman dikonsumsi oleh pasien diabetes tidak, ya?
Baca Juga: Apakah Makanan yang Tersisa Aman untuk Dikonsumsi? #AkuBacaAkuTahu
Kolesterol dalam Telur
Kolesterol adalah zat yang sering dihubungkan dengan kesehatan jantung, teman-teman.
Satu butir telur rata-rata mengandung 185 miligram kolesterol, namun tidak semua akan diserap tubuh.
Di tubuh, kolesterol dari telur yang dikonsumsi akan terurai di organ pencernaan dan tidak diserap sebagai keseluruhan molekul kolesterol.
Ini berbeda jika kita mengonsumsi kolesterol dari lemak jenuh. Lemak jenuh terurai menjadi rantai asam lemak yang terhubung dengan tubuh sehingga meningkatkan kolesterol di tubuh.
Telur tetap bisa meningkatkan kolesterol, namun ahli menyebutkan bahwa telur cenderung meningkatkan kolesterol baik dibandingkan kolesterol jahat.
Namun, pasien diabetes memiliki risiko gangguan pada kesehatan jantung, apakah masih aman mengonsumsi telur?
Baca Juga: Cari Tahu Kandungan Telur Bebek dan Manfaatnya untuk Tubuh Kita, yuk!
Telur untuk Pasien Diabetes
Selain memperhatikan kadar gula darah, pasien diabetes juga harus memperhatikan kadar kolesterol di tubuh karena memiliki risiko penyakit jantung dan peredaran darah.
Dibandingkan kolesterol dari makanan seperti telur, kolesterol dalam darah lebih dipengaruhi oleh lemak jenuh dan lemak trans, serta keturunan.
Jadi, jika dikonsumsi dengan jumlah yang tidak berlebihan, telur aman dikonsumsi oleh pasien diebetes.
Di sisi lain, pasien diabetes terutama yang memiliki risiko penyakit jantung perlu memastikan kadar kolesterol yang dikonsumsinya setiap hari.
Sehingga, meski aman, pasien diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi telur terlalu sering, misalnya dibatasi tiga kali saja selama satu minggu.
Ingat juga bahwa ada bahan makanan lain yang mengandung kolesterol cukup tinggi, seperti daging merah. Sehingga saat mengonsumsi telur sebaiknya tidak dicampur atau tidak disajikan bersama daging merah.
Perhatikan Cara Mengolah Telur
Pengolahan telur juga sebaiknya diperhatikan oleh pasien diabetes, nih.
Telur yang bernutrisi baik bisa jadi kurang menyehatkan jika diolah dengan cara digoreng dengan minyak yang tinggi kandungan lemak trans atau lemak jenuhnya.
Jika ingin menghindari tambahan lemak yang bisa menyumbang jumlah kolesterol, telur bisa direbus dengan kulit (boiled egg) atau direbus tanpa kulit (poached egg).
Telur rebus juga bisa menjadi sumber protein yang membantu tubuh kenyang tanpa memengaruhi kadar gula darah, karena memperlambat pencernaan dan penyerapan zat gula.
Baca Juga: Selain Makanan, 5 Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bisa Membuat Gula Darah Naik
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Kompas.com,Healthline,Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR