Kita masih bisa mengonsumsi gula alami dalam buah, sayuran, atau susu.
Misalnya ada gula yang alami seperti laktosa yang terkandung dalam susu; ada juga glukosa dalam karbohidrat seperti nasi, ubi, atau pasta; dan ada juga fruktosa alami dalam buah.
Selain dari makanan, perhatikan juga gula tambahan yang terkandung dalam minuman seperti soda dan jus buah kemasan.
Baca Juga: Untuk Deteksi Dini Diabetes, Coba 3 Jenis Tes Kadar Gula ini
Mencari Tahu Kandungan Gula Tambahan dalam Makanan
Menurut British Heart Foundation (Organisasi Jantung Inggris), kita bisa mengetahui jumlah gula tambahan dalam makanan dari jumlah gula total yang tertera pada kemasan.
Biasanya, pada label makanan, baik gula alami dan gula tambahan diberi label gula atau “sugars”.
Jika kandungan gula dalam makanan itu 22,5 gram per 100 gram atau 27 gram per satu porsi, artinya makanan atau minuman kemasan itu mengandung gula yang tinggi.
Kita juga bisa memeriksa apakah gula yang ada dalam makanan atau minuman kemasan sudah ada secara alami atau ditambahkan.
Dari mana kita tahu gula tambahan itu, Bo?
Gula memang punya beberapa nama yang berbeda-beda, teman-teman.
10 Dampak Negatif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Eating Well,British Heart Foundation |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR