Rodiah berpikir sejenak dan menjawab. "Warna putih, Tuan!"
"Baiklah, sekarang giliran Anidar!" kata Ahmed.
"Saya bermimpi berada di taman bunga. Dengan gembira saya memetik bermacam-macam bunga dan merangkainya. Lalu bunga itu saya berikan pada ibu saya yang sedang sakit dan ia pun sembuh," kata Anidar.
Baca Juga: Ujian Nasional (UN) Tidak Akan Ada Lagi di 2021, Ini Penggantinya
"Oh, mimpi yang indah. Apa warna bunga-bunga itu?" Tanya Ahmed.
"Ada bunga mawar yang merah, bunga seruni yang putih, bunga matahari yang kuning dan bunga anggrek yang ungu. Daun-daunnya berwama hijau indah!" jawab Anidar.
Ahmed mengangguk-angguk. Lalu ia berkata, "Nah, saya ingin mengajukan satu pertanyaan lagi. Misalnya suatu hari kalian melihat putra tuan rumah yang berumur enam tahun masuk kamar ibunya dan mengambil uang Rp. 100,00 dari dompet ibunya. Apa yang kalian lakukan?"
"Saya akan membiarkannya. Itu urusan majikan. Sebagai pembantu saya tidak mencampuri urusan tersebut!" kata Zuleha.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR