Bobo.id - Di beberapa tempat umum, biasanya disediakan air minum dan gelas plastik agar orang-orang yang berkunjung bisa minum.
Setelah dipakai, gelas ini biasanya tidak akan dipakai lagi dan akan dibuang.
Selain gelas plastik, ada juga gelas sekali pakai yang terbuat dari kertas, yang menjadi alternatif ramah lingkungan.
Nah, penggunaan gelas sekali ternyata sudah ada sejak ribuan tahun lalu, teman-teman.
Baca Juga: Sejarah Peta, Ternyata Dulu Peta Tidak Bisa Dilihat Sembarang Orang!
Hal ini diketahui dari penemuan gelas sekali pakai yang diduga dipakai sekitar 3.600 tahun lalu.
Penemuan gelas sekali pakai ini kemudian dipamerkan di British Museum, London.
Hmm... Apakah gelas sekali pakai yang ditemukan 3.600 tahun lalu ini juga terbuat dari bahan yang sama seperti sekarang, yaitu plastik atau kertas?
Gelas Sekali Pakai Diduga Sudah Digunakan Sejak 3.600 Tahun Lalu
Peneliti menyimpulkan bahwa bukan hanya manusia modern saja, nih, yang menggunakan gelas sekali pakai agar lebih mudah membersihkan peralatan yang dipakai saat acara.
Hal ini dilihat dari penemuan banyak benda yang mirip dengan gelas di Pulau Kreta yang ada di Laut Mediterania.
Gelas ini diduga dibuat di Pulau Kreta sekitar tahun 1.700 - 1.600 Sebelum Masehi.
Tahun dibuatnya gelas sekali pakai ini merupakan salah satu hasil produksi dari peradaban Minoa, yaitu peradaban maju pertama yang ada di Eropa.
Baca Juga: Mengapa Ada Monumen Berbahasa Jepang di Candi Mendut Magelang, ya?
Diperkirakan Gelas Sekali Pakai Digunakan saat Pesta
Gelas yang ditemukan oleh peneliti di Pulau Kreta ternyata tidak hanya satu atau dua buah saja, nih.
Peneliti menemukan gelas sekali pakai dengan bentuk yang sama dalam jumlah tinggi atau banyak di seluruh pulau.
Karena banyaknya gelas sekali pakai yang ditemukan, peneliti menduga gelas ini digunakan untuk minum saat pesta sedang berlangsung.
Setelah pesta selesai, maka gelas yang jumlahnya banyak ini tidak dicuci dan justru dibuang.
Material Gelas Sekali Pakai Berbeda dengan Gelas Sekali Pakai Modern
Gelas sekali pakai yang digunakan 3.600 tahun lalu tentu saja berbeda dengan gelas sekali pakai modern, nih, teman-teman.
Bukan dari plastik maupun kertas, masyarakat di peradaban Minoa membuat gelas sekali pakai dari bahan tanah liat.
Tanah liat dibentuk menjadi seperti mangkuk yang sedikit rendah, tapi diameternya lebar.
Nah, karena hanya dipakai satu kali saja kemudian dibuang, maka bentuk gelas juga tidak terlalu diperhatikan.
Baca Juga: Sebelum Ada GPS, Bagaimana Pilot Melihat Arah Saat Terbang di Malam Hari?
Gelas yang ditemukan masih berwarna cokelat, atau berwarna seperti tanah liat dan terlihat dibentuk secara terburu-buru.
Diduga, tanah liat menjadi bahan untuk membuat gelas sekali pakai karena bahan ini murah, mudah didapatkan, dan mudah dibentuk.
Hal ini sama seperti kertas dan plastik yang saat ini banyak digunakan untuk membuat gelas sekali pakai.
Yuk, tonton video ini juga!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR