Mama tersenyum sambil membelai kepala anaknya. Melihat senyum Mama, Nana yakin Mama tidak percaya pada ceritanya.
Keesokan harinya, Nana bermain dengan bonekanya di bawah pohon mangga di halaman. Tiba-tiba, ia melihat seorang bapak menyapu di halaman rumahnya. Nana segera menemui Mama.
"Itu Pak Win, tukang kebun kita," ujar Mama. "Dulu Pak Win bekerja pada keluarga Budianto, pemilik rumah ini dulu."
Baca Juga: Makanan Ini Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Perbanyak Konsumsinya, yuk!
Nana lalu berlari menghampiri Pak Win. "Selamat pagi, Pak Win, "sapa Nana.
"Eh... selamat pagi. Non Nana, 'kan?" ucap Pak Win ramah. Nana mengangguk sambil tersenyum. Tiba-tiba, Pak Win memperhatikan boneka yang dipegang Nana.
"Boneka Non Nana sama persis dengan boneka kesayangan Non Prita," ujar Pak Win.
"Prita itu siapa, Pak?" tanya Nana.
"Anak tunggal Bapak dan Ibu Budianto," jawab Pak Win pelan.
"Boneka ini pasti milik Prita. Saya menemukannya di gudang kemarin. Kok, tidak ikut dibawa ke Magelang? Ketinggalan kali ya?" tanya Nana bertubi-tubi.
"Non Prita menamakan boneka itu Tia," ucap Pak Win terburu-buru, lalu pergi tanpa menjawab pertanyaan Nana.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR