Serangga Disebut Hewan Poikiloterm
Manusia dan mamalia lainnya punya mekanisme tubuh yang disebut homeoterm atau dikenal juga dengan berdarah panas, yang dapat mengontrol suhu tubuhnya tetap pada suhu 37 derajat Celcius.
Untuk mempertahankan suhu ini, tubuh manusia akan melakukan berbagai mekanisme, seperti menggigil, berkeringat, atau merinding.
Sedangkan hewan akan mengembangkan cara seperti terengah-engah atau punya bulu di tubuhnya.
Selain berdarah panas, ada juga hewan berdarah dingin yang disebut poikiloterm, yang biasanya dimiliki oleh reptil dan amfibi.
Hewan berdarah dingin punya suhu tubuh yang bervariasi, tergantung suhu udara lingkungan sekitarnya.
Nah, serangga termasuk dalam kategori ini, yang masih dibagi lagi menjadi ektoterm, yaitu suhu tubuh menyesuaikan dengan sekitarnya, dan endoterm, yaitu serangga yang bisa mengatur suhu tubuh internal mereka pada bagian tertentu.
Baca Juga: Ada yang Tidur Sampai 20 Jam Sehari, Inilah 5 Hewan dengan Waktu Tidur Paling Lama
Terbang Membantu Serangga Mengatur Suhu Tubuhnya
Salah satu cara yang dilakukan oleh serangga untuk mengatur suhu tubuhnya adalah melalui sayapnya, yaitu terbang.
Saat suhu panas, serangga akan melakukan penerbangan yang meningkatkan sirkulasi darahnya.
Gerakan otot sayap akan menghasilkan energi dan juga panas.
Nah, panas pada rongga dada yang merupakan letak sayap serangga akan dipindahkan ke perut.
Baca Juga: Selain Sistem Sonar, Bagaimana Ikan Berkomunikasi? #AkuBacaAkuTahu
Sedangkan panas yang berada di perut nantinya akan menghilang melalui penguapan.
Hasilnya, tubuh serangga tidak akan terlalu panas ketika suhu di sekitarnya juga panas.
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR