Penderita Coronavirus Harus Diisolasi
Penularan coronavirus yang sudah sampai ke berbagai negara lain selain Tiongkok ini besar kemungkinan berasal dari orang-orang yang melakukan perjalanan ke Wuhan, nih, teman-teman.
Saat kembali ke negara asalnya, mereka membawa virus itu dan menyebabkan virus menyebar.
Agar tidak menular, penderita coronavirus harus diisolasi dari orang-orang yang ada di sekelilingnya.
Namun hal ini tidak hanya berlaku bagi penderita coronavirus, lo, karena ada beberapa penyakit menular yang membuat penderitanya harus diisolasi, seperti cacar air.
Selain tindakan isolasi, ada cara lain yang dilakukan agar virus tidak menyebar, yaitu dengan karantina.
Meskipun sekilas terlihat sama, namun tindakan isolasi berbeda dengan karantina, lo. Cari tahu bedanya, yuk!
Baca Juga: Tidak Perlu Takut Kekurangan Kalsium Karena Alergi Susu, Cukup Konsumsi 5 Makanan Tinggi Kalsium Ini
Isolasi dan Karantina Merupakan Dua Tindakan yang Berbeda
Agar sebuah penyakit tidak menular ke orang lain, maka perlu dilakukan beberapa tindakan pencegahan, yaitu berupa isolasi maupun karantina.
Dua tindakan ini bertujuan untuk memisahkan orang yang sakit dengan orang yang sehat.
Namun orang yang diisolasi dan dikarantina ternyata punya kondisi yang berbeda, nih.
Isolasi dilakukan untuk memisahkan orang yang sakit karena suatu penyakit atau virus tertentu dari orang-orang atau lingkungan yang sehat.
Baca Juga: Tidak Perlu Takut Kekurangan Kalsium Karena Alergi Susu, Cukup Konsumsi 5 Makanan Tinggi Kalsium Ini
Hal ini misalnya dilakukan ketika kita sedang mengalami cacar air, maka kita tidak sekolah dan harus berada di rumah agar tidak menulari teman-teman di sekolah.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | the star,Hello Sehat,cdc.gov |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR