Bobo.id – Apakah teman-teman pernah mengalami diare?
Anak kecil seperti kita rentan sekali terkena masalah pencernaan satu ini. Hal ini karena kita sering mengonsumsi makanan yang di jual sembarangan.
Walaupun tidak selalu disebabkan oleh makanan kotor, tapi hal inilah yang paling sering menjadi pemicu diare.
Diare adalah salah satu masalah kesehatan yang disebabkan oleh kuman yang masuk ke dalam perut kita.
Saat diare, kita harus minum obat dan banyak minum air putih, supaya cairan di tubuh tidak habis.
Selain itu, ada beberapa makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan saat diare. Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Mencari Makanan Hingga Tempat Berlindung, Ternyata Ini Penyebab Tikus Suka Datang ke Rumah
Makanan yang Boleh Dimakan
Kentang ternyata tidak baik jika dihangatkan
Saat diare, kita masih bisa makan nasi, roti, kentang, telur, daging, dan jamur. Makanan yang mengandung karbohidrat dan protein akan lebih lama untuk dicerna perut.
Jadi, makanan-makanan itu tidak akan langsung dikeluarkan lagi, meski kita sedang diare. O iya, makanan itu juga bisa memberi kita tenaga lebih cepat.
Selain makanan berkarbohidrat dan berprotein, kita juga bisa makan yoghurt. Bakteri baik di dalam yoghurt bisa membantu mengeluarkan bakteri jahat penyebab diare.
Makanan yang Tidak Boleh Dimakan
Jus buah.
Saat diare, kita tidak boleh makan jus buah. Minuman ini bisa mengencerkan tinja dan membuat kita lebih sering ke belakang.
Makanan yang mengandung minyak dan dimasak dengan cara digoreng harus dihindari. Kenapa? karena kandungan minyaknya bisa membuat kita kembung.
O iya, orang yang sedang diare juga tidak boleh makan sayur dan buah yang menimbulkan gas. Misalnya, kol, brokoli, paprika, jagung, kacang-kacangan, dan buah beri.
Itulah makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan saat diare. O iya, jangan lupa untuk cuci tangan sebelum makan, ya! Kalau tidak, diarenya bisa tambah parah nanti!
(Penulis: Willa Widiana)
Tonton video ini, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
| Penulis | : | Sarah Nafisah |
| Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR