Bobo.id – Apakah kamu pernah merasa waktu berjalan lambat ketika sedang bosan atau menunggu sesuatu?
Sebaliknya, waktu terasa lebih cepat ketika kita sedang bermain atau sedang mengerjakan sesuatu yang menyenangkan.
Mengapa waktu tampaknya bergerak lebih cepat ketika kita melakukan sesuatu yang menyenangkan dan lebih lambat ketika kita sedang bosan?
Fenomena ini telah memunculkan kalimat populer yang mungkin pernah teman-teman dengar berkali-kali sebelumnya, “waktu berlalu ketika kita bersenang-senang”.
Kenapa bisa begitu, ya? Yuk, kita cari tahu!
Psikolog yang telah mempelajari fenomena ini telah mengkonfirmasi bahwa orang memang memandang waktu secara berbeda tergantung pada kondisi mental mereka dan kegiatan yang mereka jalani.
Ketika kita bosan atau melakukan sesuatu yang tidak ingin kita lakukan, pikiran kita tidak sibuk dan cenderung terpecah ke mana-mana.
Baca Juga: Agar Manfaatnya Maksimal, Perhatikan Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsi Buah-buahan, yuk!
Ketika pikiran kita terpecah, seringkali kita akan melirik ke arah jam, dan kemudian kita berpikir tentang berapa banyak waktu yang harus dilalui sampai kita dapat melakukan sesuatu yang kita lebih suka lakukan.
Di sisi lain, ketika kita dengan senang hati terlibat dalam aktivitas yang disukai, pikiran kita cenderung terfokus sepenuhnya pada kesenangan yang sedang kita rasakan.
Kita tidak terlalu khawatir tentang waktu yang berlalu, karena kita sangat menikmati momen yang sedang berlangsung.
Para peneliti telah membuat beberapa temuan menarik belakangan ini.
Misalnya, tidak semua waktu yang menyenangkan berlalu dengan kecepatan yang sama.
Para peneliti percaya bahwa sekadar menjadi bahagia tidak serta-merta membuat waktu tampak berlalu lebih cepat.
Namun, jika kita terlibat dalam suatu kegiatan atau mengejar suatu tujuan, maka waktu benar-benar akan berlalu begitu kita bersenang-senang.
Para peneliti percaya bahwa kegembiraan yang dihasilkan oleh pencapaian tujuan adalah apa yang menyebabkan kita merasakan waktu berlalu dengan cepat.
Temuan menarik lainnya adalah bahwa kita cenderung melihat waktu secara berbeda dari ingatan dibandingkan dengan ketika peristiwa terjadi.
Baca Juga: Ada yang Tidur Sampai 20 Jam Sehari, Inilah 5 Hewan dengan Waktu Tidur Paling Lama
Misalnya, jika kita berlibur bersenang-senang, hari-hari tampaknya berlalu begitu cepat. Namun, jika kita bersekolah, hari-hari itu mungkin terasa sangat lambat.
Ketika kita memikirkan hal-hal ini beberapa bulan kemudian, persepsi kita tentang hal itu biasanya terbalik.
Hari-hari membosankan yang tampaknya berlalu begitu saja sepertinya nampak terjadi dengan cepat.
Sedangkan liburan kita, akan terasa seperti itu berlangsung lebih lama daripada yang dirasakan pada saat itu.
Peneliti menunjukkan bagaimana ingatan kita bekerja untuk sebuah penjelasan.
Ketika kita memikirkan kembali sesuatu, kita harus mengambil peristiwa dari ingatan untuk merekonstruksi peristiwa dan berusaha menilai durasi waktu peristiwa itu berlangsung.
Saat berlibur, kita membuat banyak kenangan dan ada banyak hal untuk diingat.
Banyak peristiwa ini membuat liburan kita terasa lebih panjang daripada yang dirasakan saat itu terjadi.
Baca Juga: Lebih Banyak dari Rusia, Perancis Punya 12 Zona Waktu yang Berbeda
Sebaliknya, ketika kita menoleh ke belakang pada hari biasa dengan sedikit ingatan yang detail, beberapa ingatan itu membuat waktu itu terasa berlalu lebih cepat daripada kelihatannya yang sangat membosankan saat dijalani.
(Penulis: Sarah Nafisah)
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR