Bobo.id - Saat ini, penyebaran virus corona masih menjadi penyakit yang mendapat perhatian berbagai tenaga medis di seluruh dunia.
Karena virus yang asalnya dari Wuhan, Tiongkok ini bahkan membuat penduduk dari wilayah itu terisolasi dan tidak bisa keluar dari daerahnya.
Tujuannya adalah agar penyebaran virus corona tidak semakin meluas.
Virus corona diduga menyebar dari kelelawar ke manusia melalui kebiasaan orang Tiongkok yang suka mengonsumsi hewan liar, seperti kelelawar dan ular.
Dari konsumsi kelelawar dengan virus corona inilah, manusia mulai mengalami panyakit yang disebabkan oleh virus ini.
Tahukah teman-teman? Selain corona, ternyata kelelawar juga menadi inang atau rumah bagi berbagai virus lainnya.
Baca Juga: Selain Burung dan Kelelawar, Hewan-Hewan Ini Juga Bisa 'Terbang' Padahal Tidak Bersayap
Kelelawar Menjadi Rumah Bagi Berbagai Virus Penyakit
Tidak hanya corona, berbagai virus lain ternyata berasal dari kelelawar.
Ini artinya, kelelawar menjadi rumah bagi berbagai virus, sebelum menyebar ke hewan lain maupun manusia.
Beberapa virus itu adalah rabies, ebola, SARS, dan beberapa virus berbahaya lainnya.
Namun meskipun kelelawar menjadi rumah bagi berbagai virus, uniknya kelelawar mampu melawan virus-virus yang berada di tubuhnya sehingga membuatnya bisa bertahan hidup.
Wah, bagaimana cara kelelawar bisa melawan virus penyakit yang ada di tubuhnya, ya?
Kelelawar Punya Respons Imun yang Tinggi
Hal utama yang membuat kelelawar bisa bertahan dari serangan virus penyakit yang ada dalam tubuhnya adalah karena sistem kekebalan tubuhnya yang sudah siap.
Kelelawar punya sistem kekebalan tubuh yang siap untuk melawan infeksi, dengan cara membasmi virus dari sel.
Selain itu, respons imun kelelawar yang tinggi juga membantu kelelawar untuk mendorong penyebaran virus dengan cepat.
Akibatnya, meskipun virus yang ada di tubuhnya bersifat sangat menular, tapi hal ini tidak merusak kelelawar secara individual.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Kucing juga Ada yang Kidal! Ini Penjelasannya
Namun hal ini berbeda pada hewan dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih lambat dari kelelawar.
Hewan dengan sistem kekebalan tubuh yang responsnya lebih lambat akan kesulitan untuk membasmi virus di tubuhnya.
Ada Sistem Persinyalan yang Memperigatkan Sel-Sel Tubuh Kelelawar
Selain sistem kekebalan tubuh dengan respons yang cepat, kelelawar bisa melawan infeksi virus berbahaya dalam tubuhnya adalah karena ada sistem persinyalan pada sayapnya.
Sistem persinyalan ini melibatkan molekul yang bernama interferon-alfa, yang bertugas untuk memberikan peringatan kepada sel-sel tubuh kelelawar sebelum infeksi virus menyerang.
Baca Juga: Burung Tidak Punya Gigi, Lalu Bagaimana Caranya Mengunyah Makanan, ya?
Dengan adanya sistem peringatan yang cepat inilah, kelelawar juga dapat dengan cepat mengaktifkan sistem respons kekebalan tubuh untuk segera melawan virus sebelum menginfeksi tubuh mereka.
Hal ini sudah dibuktikan dengan membandingkan sistem kekebalan tubuh pada kelelawar dan monyet.
Pada monyet, sistem kekebalan tubuhnya mengalami kesulitan untuk melawan infeksi virus yang ada di tubuhnya.
Sebaliknya, kelelawar buah afrika dapat dengan cepat melawan infeksi virus karena molekul interferon-alfa dengan cepat memberikan sinyal pada sel tubuh untuk melakukan perlawanan.
Saat sel-sel tubuh terlindungi dari infeksi, akan memberikan perlindungan dari infeksi.
Sementara itu, virus tetap akan memperbanyak dirinya tanpa menyebabkan kerusakan pada inang atau rumahnya.
Baca Juga: Bagaimana Penyu Bisa Menemukan Arah di Laut dan Kembali ke Tempatnya Menetas?
Sayangnya, mekanisme antivirus ini tidak dimiliki oleh manusia, sehingga sel-sel tubuh kita akan kesulitan melawannya.
Penyebaran Virus Semakin Parah saat Kelelawar Mengalami Stres
Peneliti mengatakan, penyebaran virus dari kelelawar ke hewan lain atau manusia akan semakin parah saat kelelawar merasa stres, nih.
Ketika merasa stres atau tertekan, maka kelelawar akan melepaskan virus dengan lebih cepat.
Caranya adalah dari produksi air liur, pipis, maupun feses atau kotorannya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membedakan Kucing yang Ingin Bermain dan Bekelahi?
Nah, hal ini menjadi salah satu cara yang membuat hewan lain terinfeksi.
Selain itu, cara ini juga membuat ancaman penyebaran virus zoononis atau dari hewan ke manusia bertambah parah.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR