Biasanya, perayaan Imlek di Tiongkok berlangsung dengan meriah. Namun berbeda dengan tahun ini.
Untuk mencegah penularan virus 2019-nCoV, pemerintah meminta penduduk tetap berada di rumah.
Aktivitas masyarakat yang berkurang itulah yang memengaruhi berkurangnya polusi udara di sana.
Baca Juga: Bagaimana Awalnya Pariwisata di Bali Jadi Sangat Terkenal di Dunia?
Pengaruh Coronavirus 2019-nCoV pada Pariwisata
Perjalanan ke Tiongkok dan dari Tiongkok langsung dijaga ketat setelah virus korona dari Wuhan menjangkit banyak orang.
Tapi, negara-negara lain juga menemukan kasus warganya terjangkit virus korona 2019-nCoV, terutama yang baru saja bepergian dari Tiongkok, misalnya seperti Singapura dan Jepang.
Ini membuat banyak orang yang akan bepergian ke negara itu jadi berkurang, lo.
Di Singapura misalnya, banyak turis yang akan mengunjungi Singapura tidak jadi terbang karena khawatir bisa tertular vrus.
Selain Singapura, banyak juga orang yang tidak jadi bepergian ke negara Asia sekitarnya, seperti Thailand.
Di Jepang, tempat wisata yang biasanya dipenuhi oleh turis juga jadi sepi, nih.
Source | : | Business Insider,Science Alert |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR