Bobo.id – Bumi dan berbagai benda langit lainnya berrevolusi mengelilingi pusat Tata Surya, yaitu Matahari.
Tahukah kamu? Matahari merupakan obyek paling besar di Tata Surya, lo!
Diameter Matahari saja mencapai 1.392 juta kilometer! Wah, besar sekali, bukan?
Apa jadinya jika ukuran Matahari mengecil hingga separuh dari ukurannya sekarang, atau bahkan menghilang?
Bagaimana Jika Matahari Mengecil Sampai Separuh Ukuran Aslinya?
Keadaan di Bumi
Ternyata, kalau itu sampai terjadi, benda-benda di Bumi bisa membeku, lo! Padahal, Matahari tidak lenyap dan hanya mengecil.
Artinya, kita tidak akan membutuhkan peralatan pendingin, ya? Namun pasti suhu di Bumi sangat dingin, nih.
Jika Bumi masih berada dalam jarak yang sama dengan Matahari, maka dengan mengecilnya ukuran Matahari, Bumi akan jadi salah satu tempat yang tidak bisa ditinggali.
Perlahan-lahan, berbagai makhluk hidup mulai dari tumbuhan, hewan, dan manusia pun menghilang dari Bumi.
Baca Juga: Menutupi 70 Persen Daratan Bumi, Apa Jadinya Jika Laut Mengering?
Sumber Energi
Tumbuhan bergantung pada cahaya Matahari sebagai bahan bakar membuat makanan, yaitu fotosintesis.
Tumbuhan pun lama-kelamaan bisa berubah warna jadi lebih gelap supaya bisa menyerap cahaya Matahari lebih maksimal.
Cahaya Matahari bukan hanya dimanfaatkan sebagai energi bagi makhluk hidup, namun juga dimanfaatkan menjadi energi alternatif dengan bantuan panel surya.
Berkurangnya cahaya Matahari yang sampai ke permukaan Bumi akan membuat penyimpanan energi surya menurun.
Keadaan Benda-benda Langit
Dengan mengecilnya ukuran Matahari, maka gaya gravitasinya juga berkurang.
Ini bisa menyebabkan planet-planet yang termasuk planet luar seperti Uranus dan Neptunus terlepas dari Tata Surya.
Lalu, bagaimana jika Matahari benar-benar tidak ada, ya?
Baca Juga: Dugaan Banyak Orang Salah, Warna Bintang yang Paling Panas Bukan Oranye! Ini yang Benar
Apa Jadinya jika Tidak Ada Matahari?
Kalau Matahari bisa mengubah begitu banyak hal jika ukurannya berubah, apalagi jika tidak ada Matahari, nih!
Keadaan Bumi
Jika tidak ada Matahari, Bumi yang tidak dipengaruhi gaya gravitasi dari Matahari pun akan melayang dalam garis lurus di ruang angkasa.
Cahaya Matahari membutuhkan waktu delapan menit untuk mencapai Bumi, sehingga jika Matahari menghilang, Bumi akan menggelap dalam waktu delapan menit.
Di malam hari, kita juga tidak bisa mengharapkan cahaya Bulan, karena Bulan memantulkan cahaya dari Matahari.
Tumbuhan juga tidak bisa mendapatkan cahaya untuk fotosintesis dan bisa mati.
Dalam waktu seminggu, suhu di Bumi akan mencapai di bawah -17 derajat Celcius dan selama setahun bisa menurun sampai -73 derajat Celcius. Wah, makhluk hidup bisa kedinginan dan tidak bisa bertahan hidup, nih.
Dengan suhu seperti itu, permukaan laut akan membeku, namun bagian dalamnya tidak beku karena suhu hangat dari inti Bumi.
Makhluk hidup yang bisa bertahan adalah makhluk hidup yang tidak membutuhkan fotosintesis dan bisa mengubah energi dari panas inti Bumi.
Itulah jadinya jika tidak Matahari mengecil hingga separuh ukurannya atau sampai menghilang.
Wah, meskipun membuat sebagian hari terasa lebih panas, kehidupan di Bumi sangat bergantung pada Matahari, ya?
Baca Juga: Besok Ada Gerhana Matahari Cincin, Bolehkah Dilihat Tanpa Alat Khusus?
Kita lihat video ini, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | space.com,It's AumSum Time |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR